Merdeka.com - Kemunculan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara yang dipimpin Grento Walinono diduga mengajarkan aliran sesat karena melarang pengikutnya salat Jumat menjadi perhatian Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi. Dia meminta agar ulama turun memberikan pembinaan kepada kelompok tersebut.
Fahsar mengaku sudah mendengar keberadaan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara di Dusun Pape, Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng yang dianggap oleh warga mengajarkan aliran sesat. Dia mengaku perlu pembinaan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) jika ditemukan penyimpangan dalam agama Islam.
"Harus diselidiki dan diberikan pembinaan, jangan dibiarkan berkepanjangan. Di sinilah peran ulama kita yang harus segera turun tangan melakukan pembinaan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/3).
Meski demikian, kata politisi Partai Golkar ini, pihaknya akan menertibkan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara jika sudah dipastikan sesat. "Apabila ini terbukti menyesatkan dan keluar dari syariat agama kita, maka ini harus segera di tertibkan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Karang Taruna Kecamatan Libureng, Andi Idhil mengatakan kelompok Puang Nene dinilai sesat oleh warga sekitar karena pengikutnya menganggap Puang Nene adalah nabi. Penyimpangan ajaran lainnya, Puang Nene juga melarang pengikutnya untuk salat Jumat.
"Warga melapor ke pihak desa kalau ada kelompok yang sudah menyimpang karena tidak atau dilarang salat Jumat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/3).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Najamuddin meminta agar pemerintah dan kepolisian untuk turun mengambil tindakan. Ia menyebut pihaknya menunggu laporan apakah kelompok tersebut menyebarkan aliran sesat atau tidak.
"Kalau melarang pengikutnya salat Jumat sudah pasti sesat, Tapi kita tunggu dulu laporannya seperti apa, sebelum kita mengeluarkan maklumat untuk kelompok itu," tuturnya.
Advertisement
Prof Najamuddin menjelaskan tugas MUI adalah untuk menjelaskan hukumnya jika muncul aliran sesat. Untuk penindakan, kata Prof Najamuddin, merupakan ranah pemerintah dan kepolisian.
"MUI itu tugasnya menjelaskan hukumnya kalau ada begini. Sementara yang mengambil tindakan adalah pemerintah. Bukan kita yang mengambil tindakan, kami hanya menjelaskan bagaimana sikap dalam Islam kalau ada yg begini," tegasnya.
Terpisah, Ketua MUI Bone, Prof Muh Amir mengatakan belum menelusuri terkait kelompok Puang Nene tersebut. Meski demikian, ia sudah membaca berita terkait keberadaan kelompok Puang Nene yang diduga mengajarkan aliran sesat.
"Terus terang saya baru dapat info ini dan MUI belum sempat telusuri. Tapi kami berharap aparat penegak hukum untuk pro aktif menelusuri kelompok ini. Jika bertentangan dengan rukun Islam dan Iman maka harus segera ditindak," sebutnya.
Jika dipastikan sesat, kata Amir, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap kelompok tersebut, khususnya pengikutnya. Jika tidak berubah, MUI menyerahkan kepada polisi untuk bertindak.
"Kalau sudah sampai mengganggu ketentraman dan kedamaian di masyarakat, sudah seharusnya polisi bertindak," pungkasnya. [fik]
Baca juga:
Muncul Aliran Diduga Sesat di Bone, Pengikut Dilarang Salat Jumat
Sebarkan Ajaran Sesat, Pria Mengaku Nabi dan 4 Pengikutnya Diusir Warga Donggala
MUI Nyatakan Kelompok Abah Ali di Tangerang Keliru dalam Pemahaman Agama
Geger Ritual Sesat di Tangerang, Baca Terbalik Kalimat Istigfar sambil Hadap Gundukan
MUI Sulsel Keluarkan Maklumat Soal Nasib Aliran Bab Kesucian di Gowa
Diduga Sesat, Begini Awal Mula Terbongkarnya Aliran Bab Kesucian
Temuan MUI Soal Aliran Hakikinya Hakiki, Ternyata Hanya Pengobatan Tradisional
Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Simpan Aset Korupsi di Rumah Mertua
Sekitar 11 Menit yang laluBlak-blakan Pengakuan Lionel Messi Kenapa Pilih Inter Miami Tolak Balik ke Barcelona
Sekitar 38 Menit yang laluBripka Andry, Brimob Curhat Setor Rp650 Juta Malah Dimutasi Minta Perlindungan LPSK
Sekitar 42 Menit yang laluRakernas PDIP Bakal Rumuskan Peta Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan 0 Orang Miskin
Sekitar 49 Menit yang laluKronologi Polisi Gerebek 2 Perusahaan Penyalur Pekerja Imigran Ilegal di Garut
Sekitar 58 Menit yang laluKPK Mencium Dugaan Andhi Pramono Akali Dokumen untuk Selundupkan Barang di Bea Cukai
Sekitar 1 Jam yang laluPresiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu PM hingga Raja Malaysia Hari Ini
Sekitar 1 Jam yang laluPengakuan PNS Pejabat Pemkot Tangsel Daftar Jadi Bacaleg
Sekitar 1 Jam yang laluKorban Ungkap si Kembar Rihana-Rihani Penipu iPhone Ada yang Bekerja di Kemendag
Sekitar 1 Jam yang laluEks Bupati PPU Pakai Uang Korupsi untuk Sewa Jet Pribadi dan Acara Musda Demokrat
Sekitar 1 Jam yang laluKloter Terakhir Gelombang Pertama Jemaah Haji Tiba di Madinah
Sekitar 1 Jam yang laluHari Ini, Menko Luhut jadi Saksi di Sidang Pencemaran Nama Haris Azhar-Fatia
Sekitar 1 Jam yang laluBukan Cuman PO iPhone, PPATK Endus Ada Dana Ilegal dari Modus Lain Rihana Rihani
Sekitar 1 Jam yang laluMomen Prabowo Sambut Jokowi di Malaysia, Bercengkrama dan Tertawa Lepas
Sekitar 2 Jam yang laluKasus Penggelapan Mobil si Kembar Rihana Rihani Disebut Ada Bekingan, Ini kata Polisi
Sekitar 20 Detik yang laluPutri Kesayangan Pensiunan Jenderal Polri Ultah, Momen Kedekatan Anak-Papa Bikin Iri
Sekitar 1 Menit yang laluDeretan Jenderal Bintang 3 Polri Berpeluang Jadi Wakapolri Gantikan Komjen Gatot
Sekitar 18 Menit yang laluKorban Ungkap si Kembar Rihana-Rihani Penipu iPhone Ada yang Bekerja di Kemendag
Sekitar 1 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 6 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluBursa Transfer Liga 1: PSM Resmi Umumkan Masa Depan Ramadan Sananta, Jadi Gabung Persis Nih?
Sekitar 14 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami