Bupati Bone Minta MUI Selidiki Dugaan Aliran Sesat di Libureng

Jumat, 24 Maret 2023 13:12 Reporter : Ihwan Fajar
Bupati Bone Minta MUI Selidiki Dugaan Aliran Sesat di Libureng PimpinankelompokAl-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara Grento Wa. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Kemunculan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara yang dipimpin Grento Walinono diduga mengajarkan aliran sesat karena melarang pengikutnya salat Jumat menjadi perhatian Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi. Dia meminta agar ulama turun memberikan pembinaan kepada kelompok tersebut.

Fahsar mengaku sudah mendengar keberadaan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara di Dusun Pape, Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng yang dianggap oleh warga mengajarkan aliran sesat. Dia mengaku perlu pembinaan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) jika ditemukan penyimpangan dalam agama Islam.

"Harus diselidiki dan diberikan pembinaan, jangan dibiarkan berkepanjangan. Di sinilah peran ulama kita yang harus segera turun tangan melakukan pembinaan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/3).

2 dari 3 halaman

Meski demikian, kata politisi Partai Golkar ini, pihaknya akan menertibkan kelompok Al-Mukarrama Al-Khaerat Mukminin Segitiga Emas Sunda Nusantara jika sudah dipastikan sesat. "Apabila ini terbukti menyesatkan dan keluar dari syariat agama kita, maka ini harus segera di tertibkan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Karang Taruna Kecamatan Libureng, Andi Idhil mengatakan kelompok Puang Nene dinilai sesat oleh warga sekitar karena pengikutnya menganggap Puang Nene adalah nabi. Penyimpangan ajaran lainnya, Puang Nene juga melarang pengikutnya untuk salat Jumat.

"Warga melapor ke pihak desa kalau ada kelompok yang sudah menyimpang karena tidak atau dilarang salat Jumat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (23/3).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Najamuddin meminta agar pemerintah dan kepolisian untuk turun mengambil tindakan. Ia menyebut pihaknya menunggu laporan apakah kelompok tersebut menyebarkan aliran sesat atau tidak.

"Kalau melarang pengikutnya salat Jumat sudah pasti sesat, Tapi kita tunggu dulu laporannya seperti apa, sebelum kita mengeluarkan maklumat untuk kelompok itu," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Prof Najamuddin menjelaskan tugas MUI adalah untuk menjelaskan hukumnya jika muncul aliran sesat. Untuk penindakan, kata Prof Najamuddin, merupakan ranah pemerintah dan kepolisian.

"MUI itu tugasnya menjelaskan hukumnya kalau ada begini. Sementara yang mengambil tindakan adalah pemerintah. Bukan kita yang mengambil tindakan, kami hanya menjelaskan bagaimana sikap dalam Islam kalau ada yg begini," tegasnya.

Terpisah, Ketua MUI Bone, Prof Muh Amir mengatakan belum menelusuri terkait kelompok Puang Nene tersebut. Meski demikian, ia sudah membaca berita terkait keberadaan kelompok Puang Nene yang diduga mengajarkan aliran sesat.

"Terus terang saya baru dapat info ini dan MUI belum sempat telusuri. Tapi kami berharap aparat penegak hukum untuk pro aktif menelusuri kelompok ini. Jika bertentangan dengan rukun Islam dan Iman maka harus segera ditindak," sebutnya.

Jika dipastikan sesat, kata Amir, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap kelompok tersebut, khususnya pengikutnya. Jika tidak berubah, MUI menyerahkan kepada polisi untuk bertindak.

"Kalau sudah sampai mengganggu ketentraman dan kedamaian di masyarakat, sudah seharusnya polisi bertindak," pungkasnya. [fik]

Baca juga:
Muncul Aliran Diduga Sesat di Bone, Pengikut Dilarang Salat Jumat
Sebarkan Ajaran Sesat, Pria Mengaku Nabi dan 4 Pengikutnya Diusir Warga Donggala
MUI Nyatakan Kelompok Abah Ali di Tangerang Keliru dalam Pemahaman Agama
Geger Ritual Sesat di Tangerang, Baca Terbalik Kalimat Istigfar sambil Hadap Gundukan
MUI Sulsel Keluarkan Maklumat Soal Nasib Aliran Bab Kesucian di Gowa
Diduga Sesat, Begini Awal Mula Terbongkarnya Aliran Bab Kesucian
Temuan MUI Soal Aliran Hakikinya Hakiki, Ternyata Hanya Pengobatan Tradisional

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini