Bupati Bogor: Tak Ada Perayaan Tahun Baru, Melanggar Denda Rp50 Juta!
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin melarang seluruh pelaku usaha hotel dan restoran menggelar perayaan malam pergantian tahun 2021, Kamis (31/12). Jika membandel, denda Rp50 juta pun telah menanti.
"Tidak ada keramaian. Tidak ada perayaan. Kegiatan dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Pengunjung juga wajib bawa hasil rapid antigen. Kalau tidak, akan kami putar balik," tegas Ade Yasin.
Dia menjelaskan, mewajibkan pengunjung membawa hasil rapid antigen, terbukti efektif mengurangi kedatangan pengunjung ke lokasi-lokasi wisata, khususnya di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor.
"Pilihannya cuma dua. Kesehatan atau ekonomi, demi kesehatan semua, maka wisatawan kami wajibkan bawa rapid antigen, jadi pelaku usaha juga tidak terlalu sepi," kata Ade.
Selain itu, petugas gabungan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor akan melakukan sweeping terhadap tempat-tempat favorit wisatawan, untuk mencegah adanya kerumunan atau pelaku usaha melanggar aturan jam malam.
"Tentu kami akan sweeping. Denda bentuknya macam-macam sesuai Perbup 60 Tahun 2020. Ada denda Rp50 juta dan sanksi sosial. Pertama pastinya akan dibubarkan dulu," tegasnya.
Untuk rekayasa lalu lintas, kata Ade akan dilakukan sistem buka tutup di kawasan Puncak. Namun, semuanya tergantung volume kendaraan yang hendak masuk ke Puncak.
"Kita tidak bisa tutup total. Nanti yang ada kemacetan makin parah. Akan ada rekayasa lalin. Tapi ini masih sepi dan terkendali semoga masyarakat juga paham agar tetap menahan diri di rumah dalam pergantian tahun," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor Jangan Khawatir, Stok Beras Aman Hingga Lebaran 2024
Pemerintah Kota Bogor memastikan stok beras aman hingga Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaGanjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaTeguhkan Keragaman, Upacara HUT Banyuwangi Diwarnai Busana Khas Suku Nusantara
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya