Bupati Bogor akan Tutup Pasar Cileungsi Jika Pedagang Kembali Menolak Rapid Test
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, akan kembali melakukan rapid tes dan swab tes massal dalam waktu dekat di Pasar Cileungsi. Jika masih mendapat penolakan, dia tidak segan untuk menutup pasar tersebut.
Diketahui, Pasar Cileungsi telah menjadi salah satu klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, 26 orang dinyatakan telah positif terpapar Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi.
Untuk mengantisipasi adanya pengusiran terhadap tenaga medis oleh pedagang, seperti yang terjadi pada Rabu (10/6) lalu, Ade akan melakukan pendekatan secara persuasif melalui tokoh masyarakat.
"Kalau sudah kondusif, kita akan tes lagi," kata Ade, Jumat (12/6).
Ade mengancam untuk menutup kios-kios pedagang di Pasar Cileungsi jika mereka masih menolak atau mengusir tenaga medis yang akan menggelar tes massal di sana.
"Mau dites atau ditutup kiosnya. Kita khawatir orang tanpa gejala justru menularkan kepada orang lain. Karena sumbernya dari pasar," tegasnya.
Meski begitu, Ade belum menginstruksi PD Pasar Tohaga selaku pengelola pasar di Kabupaten Bogor untuk menutup operasional pasar sementara. Selain memperketat protokol kesehatan dan membatasi jam operasional.
"Masih dibuka. Tapi dengan protokol kesehatan yang diperketat, wajib masker. Minimal protokol kesehatannya diterapkan. Kita juga batas operasionalnya hanya sampai jam 1 siang," kata Ade.
Minta Bantuan Tes Massal
Saat ini, Ade mengaku kesulitan dalam menggelar rapid tes dan swab tes massal di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor. Dia pun membutuhkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat.
Seperti untuk melakukan tes Covid-19 massal di Pasar Cibinong, dia meminta bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang dianggap memiliki peralatan dan tenaga yang memadai untuk rapid tes dan swab tes.
"Karena kami agak repot dengan banyaknya pasar di Kabupaten Bogor ada lebih dari 40 di seluruh Kabupaten Bogor. Makanya kami butuh bantuan dari pusat dan provinsi," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor Siapkan 4 RSUD dan 132 Fasilitas Kesehatan untuk Caleg Stres
Terdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaMalam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya