Merdeka.com - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memastikan bahwa jika terdapat pabrik yang memproduksi obat berbahaya atau pil koplo di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, operasionalnya tidak berizin atau ilegal sehingga harus dibubarkan.
"Kalau di Bantul kan tidak ada pabrik pil koplo atau pabrik narkoba, kalau ada itu pasti ilegal, makanya kita bubarkan kalau ada pabrik yang memproduksi narkoba, zat-zat adiktif yang membahayakan itu," kata Abdul di Bantul, Jumat (1/10).
Hal itu dikatakan Abdul menanggapi soal perizinan pabrik menyusul terbongkarnya pabrik obat keras dan berbahaya oleh Bareskrim pada Senin (27/9) kemarin.
Menurut dia, usai terbongkarnya pabrik dan gudang obat keras dan berbahaya di wilayah Kecamatan Kasihan Bantul oleh Bareskrim Polri beberapa waktu lalu, jajaran Polres segera mengambil langkah pengecekan pabrik lain untuk mengantisipasi tidak ada kejadian serupa.
"Tentu polisi sudah melakukan hal itu (pengecekan) dan terus akan di-'sweeping' (razia) tempat-tempat yang mencurigakan sebagai penampungan atau gudang pil ilegal itu," kata dia.
Abdul mengatakan, dengan adanya kasus pabrik obat keras ilegal di Bantul tersebut pastinya membuat nama Bantul tercoreng, sekaligus mengagetkan. Meski demikian, diharapkan jika ada gudang atau pabrik yang memproduksi zat adiktif harus diungkap.
"Saya kaget ya bahwa di Bantul ada itu, itu menunjukkan bahwa memang ada mafia pil koplo yang selama ini tersembunyi, dan baru bisa terungkap oleh polisi beberapa waktu yang lalu," ujar Abdul.
Dia mengatakan, harapannya hal-hal seperti ini bisa terus diungkap oleh kepolisian, sehingga Bantul bebas dari narkoba, bebas dari hal-hal yang merusak jiwa generasi muda.
"Karena itu kan merusak nama Bantul menjadi tidak baik jika itu dibiarkan terus-menerus, tapi Alhamdulillah polisi bergerak cepat dan akhirnya itu bisa melakukan penegakan hukum," kata dia.
Dia mengatakan, setiap permohonan izin gudang sudah ada peruntukannya, dan jika digunakan untuk menyimpan pil koplo atau obat berbahaya berarti tidak sesuai peruntukan, sehingga harus ditindak tegas, dan terhadap gudang-gudang lain juga akan dilakukan pemantauan.
"Maka saya serukan kepada masyarakat Bantul jangan sampai melanggar hukum, apalagi terkait dengan narkoba dan pil pil yang mengandung zat adiktif yang membahayakan itu, mudah-mudahan ini menjadi kasus yang terakhir di Bantul," tandasnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri berhasil menutup dua pabrik obat terlarang yang salah satunya berada di Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Dari penutupan tersebut, ditemukan berbagai jenis butir obat siap edar jenis Hexymer, Trihex, DMP, double L, dan Irgaphan.
Baca juga:
Pabrik Obat Ilegal Dibongkar Polisi, Bupati Sleman Mengakui Aparat Desa Kecolongan
Bareskrim Polri Bongkar Dua Pabrik Penghasil Jutaan Obat Hexymer dan Tramadol di DIY
Bareskrim Bongkar Pabrik Obat Ilegal di Yogyakarta, Produksi 2 Juta Butir Sehari
Samarkan Duit Kejahatan, Pengedar Obat Ilegal Rp531 Miliar Buka Reksadana & Asuransi
Polri dan PPATK Bongkar TPPU Hasil Peredaran Obat Ilegal Rp531 M di Mojokerto
Ribuan Botol Obat Tradisional Ilegal Senilai Rp1,5 M di Cikampek Disita BBPOM
Tinggal Seminggu di Rumah Anak, Nenek Ini Dibunuh Cucu dan Emas Dicuri
Sekitar 2 Jam yang laluGajah Betina Ditemukan Mati di Tengah Jalan, Mulut dan Anus Berdarah
Sekitar 2 Jam yang laluGelar Selawatan, Bupati Ipuk Berharap Gelaran WSL Lancar dan Sukses
Sekitar 3 Jam yang laluCinta Tak Berbalas, Pemuda Ini Perkosa dan Bunuh Adik Ipar saat Tidur
Sekitar 3 Jam yang laluCekcok usai Pentas Dangdut di Kudus Berujung Maut
Sekitar 3 Jam yang laluPemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Sekitar 4 Jam yang laluTertangkap Jual Kulit Harimau, Eks Bupati Bener Meriah Hanya Wajib Lapor
Sekitar 4 Jam yang laluKenalkan Anies di Daerah, Relawan akan Hindari Politik Identitas
Sekitar 4 Jam yang laluBenny K Harman Bantah Aniaya Karyawan Restoran, Begini Penjelasannya
Sekitar 4 Jam yang laluDiduga Aniaya Karyawan Restoran, Politisi Demokrat Benny K Harman Dipolisikan
Sekitar 4 Jam yang laluKeluarga Korban Perundungan Maafkan Pelaku tapi Ingin Proses Hukum Berlanjut
Sekitar 5 Jam yang laluGibran dan Hary Tanoe Gelar Pertemuan Sembari Nonton Film 'Srimulat' di Solo
Sekitar 5 Jam yang laluKSP: Elemen Kampus dan LSM Sudah Saatnya Bergerak Hadapi Risiko Bencana
Sekitar 5 Jam yang laluLa Nyalla Soal Capres: Saya Ini Menjemput Takdir
Sekitar 5 Jam yang laluPemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Sekitar 4 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 20 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 1 Hari yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 2 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 5 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 5 Hari yang laluAfrika Disebut Turut Jadi Korban Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 9 Jam yang laluRusia Akan Buka Koridor Agar Kapal Asing Bisa Keluar dari Ukraina
Sekitar 10 Jam yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 14 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 2 Hari yang laluCovid-19 Melandai, Jokowi Harap Aktivitas Seni dan Budaya Mulai Bangkit
Sekitar 11 Jam yang laluUpdate 26 Mei 2022: Kasus Positif Covid 246, Pasien Sembuh 243
Sekitar 11 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 14 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 1 Hari yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami