Bupati Anas pacu RT/RW lebih pro aktif
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong seluruh ketua RT/RW di Banyuwangi melakukan pelayanan jemput bola. Ini dilakukan seiring pelaksanaan Smart Kampung yang menjadikan desa dan kelurahan sebagai sentra pelayanan warga.
Hal itu diungkapkan Anas saat saat menyerahkan insentif secara simbolis kepada perwakilan lurah/kepala desa di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyuwangi, Kamis (7/6).
Dalam kesempatan tersebut, Anas juga menghimbaukepada komponen RT/ RW untuk terus meningkatkan kemampuannya. Laju pembangunan desa yang mengarah pada penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), seyogyanya juga bisa diikuti oleh segenap komponen masyarakat seperti hal RT dan RW.
"RT/RW harus belajar. Saat ini, kelurahan dan desa kita dorong untuk memberikan pelayanan jemput bola. Tidak lagi menunggu. Semuanya nanti akan ditunjang dengan IT. Ini akan menjadi masalah, jika RT dan RW tidak bisa menyesuaikan," kata Anas.
Menurut Anas tugas RT/RW sangat berat. RT/RW tidak hanya menjadi pelengkap birokrasi, namun juga harus mampu menjadi bagian yang memiliki peran penting.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ©2018 Merdeka.com
"Para Ketua RT/RW juga harus meningkatkan kepedulian dan pengawasannya pada lingkungan sekitar. Mulai dari soal sampah, memonitor aktivitas warga, hingga soal narkoba. Jika semua elemen masyarakat ini bahu membahu, maka semuanya akan mudah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anas membagikan insentif untuk 1.271 ketua RT/RW. Tahun 2018 ini, pemkab Banyuwangi menganggarkan dana sebesar Rp 1,33 miliar untuk 918 ketua RT dan 253 RW dari 28 kelurahan yang ada di Banyuwangi. Insentif ini diberikan selama dua termin, pada tengah tahun.
"Saya harap dukungan insentif dari pemkab ini bisa meningkatkan kinerja pelayanan pada masyarakat menjadi lebih baik. Karena reformasi birokrasi jika hanya dilakukan di kabupaten, sedangkan di bawah tetap tidak diperbaiki, maka pelayanan kepada masyarakat tidak akan bisa optimal," kata Anas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyuwangi, Zen Kostolani menambahkan di Banyuwangi terdapat 12.258 RT/RW. Pada acara tersebut, yang dibagikan adalah insentif RT/RW yang ada di lingkup kelurahan untuk termin pertama.
"Untuk RT/RW yang berada dalam lingkup desa, dana insentif dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Sedangkan RT/RW di lingkup kelurahan, dananya melalui APBD kelurahan," katanya.
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan bahwa Banyuwangi merupakan mayoritas santri dan warga NU meningkatkan peluang kemenangan AMIN.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Suwarno Kanapi sebagai Bupati Banyuwangi yang diusung PKI membuat lawan-lawan politiknya tidak puas.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaRekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnya