Bunuh tetangga karena anak bertengkar, 2 warga Ogan Ilir ditahan
Merdeka.com - Setelah sempat dirawat beberapa hari, dua pelaku pembunuhan Burhan (40) akhirnya ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih memburu dua pelaku lain yang melarikan diri.
Kedua tersangka adalah berinisial UM (45) dan SBN (18) yang sama-sama tinggal sekampung dengan korban di Segayam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sedangkan dua pelaku yang merupakan bapak anak, SM (50) dan SY (13) dinyatakan buronan.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Arief Rivai mengungkapkan, kedua tersangka sebelumnya dirawat di rumah sakit karena turut terluka dalam insiden penyerangan terhadap korban. Lantaran kondisinya membaik dan patut diperiksa, keduanya langsung dilakukan penahanan.
"Ya, dua tersangka sudah kita tahan. Proses pemeriksaan masih berlangsung," ungkap Arief, Selasa (19/9).
Dalam kasus ini, kata dia, penyidik menyita tiga bilah parang, baju yang dikenakan tersangka dan korban, serta kain yang dipakai untuk membersihkan bercak darah usai pembunuhan. Para tersangka dikenakan Pasal 170 junto 338 KUHP dengan ancaman minimal 15 tahun penjara.
"Untuk dua pelaku lain masih kita kejar, penyidik bergerak terus di lapangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Burhan (45) ditemukan tergeletak pinggir jalan di kampungnya, Senin (11/9) pagi. Kondisi petani itu cukup mengenaskan dengan banyak luka bacok di tubuhnya.
Dari penyelidikan polisi, Burhan tewas akibat pembunuhan. Peristiwa itu bermula saat anak korban bertengkar dengan anak pelaku berinisial SM (DPO) yang sama-sama masih duduk di bangku SD. Tak terima anaknya pulang menangis, pelaku mengajak tiga saudara dan anaknya mendatangi rumah korban dengan membawa senjata tajam.
Emosi semakin memuncak sehingga membuat dua keluarga bertetangga itu saling serang. Perkelahian itu melibatkan empat orang dari pihak pelaku dan dua dari korban.
Kalah jumlah, korban tewas di tempat dengan banyak luka. Adik korban, Rizal (35) yang berusaha membantu justru terkena bacokan. Beruntung, nyawanya masih tertolong karena cepat diselamatkan warga.
Tak hanya dari korban, dua orang dari pihak pelaku juga terkena sabetan dan tusukan senjata tajam. Mereka adalah berinisial SBN (18) dan UM (45) yang turut dirawat di rumah sakit.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'
Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya