Buntut Penusukan Syekh Ali Jaber, Menag Imbau Panitia Pengajian Jaga Keamanan Ulama
Merdeka.com - Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengimbau masyarakat yang menggelar pengajian tidak hanya fokus pada terselenggaranya acara. Tetapi, juga ikut menjaga keamanan pendakwah, ustadz, dan ulama yang diundang.
Imbauan ini disampaikan Fachrul menyusul pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk seorang terduga gila akhir pekan lalu. Penusukan itu terjadi saat Syekh Ali Jaber mengisi ceramah di kawasan Lampung.
"Saya imbau, semua pihak untuk ikut menjaga kelancaran acara, termasuk keamanan pendakwah," ujar Fachrul di Jakarta, Rabu (16/9).
Menurut Fachrul, dalam rangka menjaga keamanan tersebut, panitia bisa proaktif berkoordinasi dengan pihak keamanan saat akan menggelar pengajian. Apalagi, jika acara yang akan digelar adalah pengajian akbar yang mendatangkan banyak massa.
"Keamanan ulama dan pendakwah menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pihak keamanan, tapi juga panitia yang mengundangnya," tutur Fachrul.
"Koordinasi panitia dan pihak keamanan penting dalam menjaga keamanan masyarakat, apalagi ulama," kata eks Wakil Panglima TNI ini.
Fachrul berharap, peristiwa penyerangan terhadap ulama tidak terulang dan giat pengajian masyarakat tidak terganggu. Karena, bangsa ini sangat memerlukan wejangan para tokoh agama dalam menjalani kehidupan yang rukun dan damai.
Kondisi Syekh Ali Jaber Membaik
Syekh Ali Jaber mengaku, kondisi kesehatannya kini terus pulih pasca insiden penusukan beberapa hari kemarin. Diketahui Syekh Ali Jaber ditusuk seorang terduga gila saat berada di Lampung.
"Saya terus membaik. Semenjak kejadian ini Alhamdulillah saya dapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan, mulai dari Pak Kapolda, Dandim, Kodim, semua," Syekh Ali Jaber menandasi.
Menko Polhukam Minta Pelaku Dihukum Berat
Menko Polhukam Mahfud MD meminta aparat penegak hukum yang mengusut kasus penusukan Syekh Ali Jaber tak mudah percaya dengan kondisi kejiwaan tersangka, Alpin Andrian.
Menurut Mahfud, meski ada pernyataan yang menyebut Alpin mengalami gangguan jiwa, dirinya tak percaya begitu saja.
"Spekulasi di masyarakat ada dugaan berdasarkan pengakuan keluarganya, si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya," ujar Mahfud dalam keterangannya, Senin (14/9).
Mahfud mengatakan, aparat penegak hukum akan bekerjasama dengan pihak terkait guna mendalami kejiwaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Menurut Mahfud, banyak cara untuk mengetahui kebenaran apakah pelaku benar alami gangguan jiwa atau tidak.
"Kita akan tahu dia sakit jiwa betul atau tidak setelah diselidiki. Kan ada tetangganya, ada jejak digitalnya. Kalau orang sakit jiwa jejak digitalnya kayak apa, keluarganya melihatnya kayak apa, tetangganya melihat kayak apa, teman-temannya melihatnya kayak apa. Baru kita dapat menyimpulkan dia sakit jiwa," kata Mahfud.
Di sisi lain, Mahfud mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa Syekh Ali Jaber. Di mata Mahfud, Syekh Ali Jaber merupakan seorang ulama yang isi tausiahnya bisa diterima semua kalangan.
"Pemerintah sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi. Seorang ulama yang sangat baik, yang dakwah-dakwahnya diterima oleh semua kalangan karena tak pernah menyentuh soal politik, ternyata dianiaya atau ditusuk secara brutal oleh seseorang yang masih digali identitasnya," kata Mahfud.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaMengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet
lepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaMengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnya10 Adab Masuk Rumah Orang Lain dalam Islam, Perlu Diketahui
Adab masuk rumah orang lain dalam Islam memiliki makna mendalam dan penting untuk menjaga tata krama dan hubungan antar-sesama.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum
Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya