Buntut Kericuhan Suporter Arema FC dan PSS Sleman, Polisi Tangkap 6 Orang
Merdeka.com - Kericuhan antarsuporter terjadi saat pertandingan perdana Liga 1 antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5). Kericuhan ini diwarnai dengan aksi saling lempar.
Kericuhan menyebabkan laga PSS Sleman vs Arema FC ini dihentikan sementara di menit ke 32. Pertandingan sempat dihentikan sementara sekitar 30 menit. Usai suasana kembali kondusif, pertandingan pun kembali dilanjutkan.
Aksi saling lempar antarsuporter kembali terjadi usai wasit meniup peluit panjang rampungnya pertandingan. Sejumlah benda seperti botol minuman, batu hingga pecahan keramik terlibat berterbangan di tribun penonton.
Buntut dari kericuhan ini, polisi pun mengamankan enam orang. Keenam suporter ini diduga melakukan tindak kekerasan.
"Kami mengamankan enam orang. Diduga melakukan kekerasan," ujar Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri, Kamis (16/5) dinihari.
Dofiri menerangkan jika keenam suporter yang diamankan ternyata bukanlah suporter dari PSS Sleman maupun Arema FC.
"Yang jelas bukan dari suporter PSS maupun Arema. Silakan simpulkan sendiri," papar Dofiri.
Dofiri menambahkan kericuhan menyebabkan sejumlah suporter kedua tim mengalami luka-luka. Dofiri menyebut para korban tidak ada yang mengalami luka serius.
"Ada yang luka lecet. Tidak ada yang serius. Ada beberapa orang (yang terluka)," bebernya.
Para pemain Arema FC sempat tertahan di dalam Stadion Maguwoharjo dan tak bisa keluar kembali ke hotel. Para pemain tertahan di dalam Stadion Maguwoharjo hingga pukul 01.00 WIB.
Para pemain Arema FC baru bisa meninggalkan Stadion usai dievakuasi oleh Polda DIY menggunakan kendaraan Baracuda. Sebanyak dua kendaraan Baracuda milik Polda DIY dikeluarkan untuk mengevakuasi para pemain.
"Karena pintu stadion masih crowded, naik Baracuda supaya lebih aman. Untuk mengantisipasi kalau di jalan masih ada lempar-lemparan, karena masih banyak massa belum keluar dari kompleks stadion semua," ujar Dofiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 TPS di Sleman Gelar Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan, Ternyata Ini Penyebabnya
13 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman menjalani pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan
Baca SelengkapnyaBerkas Lengkap, Tujuh Tersangka Match Fixing Diserahkan ke Kejari Sleman
Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Pelanggaran Keras Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira, Terancam Sanksi Berat
Pelanggaran keras itu mendapat banyak kecaman dari para penikmat sepak bola Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Meski Diperkuat Radja Nainggolan, Bhayangkara FC Hancur Dilumat PSS Sleman 1-4
Kehadiran Radja Nainggolan tak mampu menyelamatkan Bhayangkara FC dari keganasan PSS Sleman.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Widodo C Putro Pelatih Baru Arema FC, Sang Legenda Tendangan Salto yang Romantis dengan Anak Istrinya
Ia selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga tersayang
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah
Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan
"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya