Merdeka.com - Bulan suci Ramadan membawa banyak kebaikan, di sana seluruh muslim diwajibkan berpuasa. Mereka juga berlomba-lomba meningkatkan kebajikan sesama manusia selama bulan tersebut.

Hal ini lah yang mengubah persepsi Angelito Macalino, warga Filipina yang tengah menetap di Dubai terhadap masyarakat muslim. Sebagai non-muslim, dirinya turut melihat indahnya bulan Ramadan.

"Apa yang saya temukan begitu indah tentang bulan suci ini, adalah bahwa orang lain tidak diabaikan. Sebagai non-Muslim, kami juga diundang untuk berbagi dalam buka puasa tersebut, dan makan bersama-sama dengan teman-teman muslim kami," ujarnya seperti dikutip dari gulfnews.com.

Meski tak ikut berpuasa, namun dirinya menghormati betul setiap masyarakat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa, karenanya, Angelito menghindari betul makan atau minum di siang hari saat bulan Ramadan. Ia paham bagaimana nikmatnya berpuasa seperti yang juga terdapat di dalam agamanya.

"Saya mengikuti aturan untuk menghormati mereka yang sedang berpuasa," jelasnya.

Melihat aktivitas muslim yang berpuasa dan berlomba-lomba menabur kebajikan, membuat dirinya memiliki pemikiran positif. Hal itu berbeda dengan pemberitaan mengenai masyarakat muslim.

"Melihat orang puasa selama satu bulan telah mengubah persepsi saya terhadap seorang muslim, khususnya sejak saya datang ke Uni Emirate Arab. Anda mendengar banyak stereotip negatif dalam berita. Tetapi ketika Anda melihat apa itu Ramadan, maka Anda melihat kesabaran, toleransi dan rasa hormat yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban puasa."

"Selama bertahun-tahun, saya telah mulai berpartisipasi juga. Jika saya melihat orang-orang menyumbangkan uang atau memberikan makanan kepada yang membutuhkan, saya terinspirasi untuk melakukannya juga."

"Saya bekerja di sebuah perusahaan multinasional, dan sebagai bagian dari tradisi perusahaan, semua karyawan berkumpul dan memiliki kebiasaan berbuka puasa sebelum Idul Fitri. Saya suka bahwa Ramadhan di UAE begitu inklusif. Kami merasa bagian dari komunitas."

"Seringkali, saya telah melihat cahaya dari wajah orang-orang di sekeliling meja selama berbuka puasa. Ini adalah cahaya yang sama ketika Anda berusaha untuk sebuah tujuan dan berhasil mencapainya. Saya tahu karena saya merasa itu selama masa Prapaskah. Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari Ramadan di UAE," tuntasnya.