Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan PSBB, Cara Ini Dipakai Sejumlah Daerah Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Bukan PSBB, Cara Ini Dipakai Sejumlah Daerah Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Ilustrasi virus. ©Shutterstock.com/rosedesigns

Merdeka.com - Sejumlah daerah memiliki cara tersendiri menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di daerah mereka. Di Jawa Tengah misalnya, Pemprov memilih menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Gubernur Jawa Tegah, Ganjar Pranowo, menjelaskan pada dasarnya PKM dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak berbeda. Menurutnya, ada yang lebih penting dari itu.

"Sebenarnya yang dibutuhkan hari ini adalah literasi yang cukup tentang Covid-19," katanya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5).

Ganjar tidak memaksakan kepala daerah baik di kabupaten atau kota untuk mengikuti aturan PMK. Dia memberikan kebebasan untuk memilih apakah mau menjalankan PKM atau PSBB. Terpenting baginya, pilihan-pilihan yang akhirnya diputuskan dipersiapkan dengan baik dan mempertimbangkan segala risiko.

"Apabila PSBB dinilai sebagai cara baik, saya selalu sampaikan ke Wali Kota dan Bupati untuk menghitung beberapa aspek di sekitarnya, terutama aspek sosial," kata Ganjar.

Kebebasan itu dibuktikan dengan hanya kota Tegal yang menerapkan PSBB. Lalu kemungkinan daerah Wonosobo akan menyusul lantaran angka kasus positif semakin bertambah dengan cepat.

"Wonosobo kayaknya pengen PSBB karena tiba-tiba terjadi peningkatan (Covid-19) yang cukup tinggi, karena persebaran dari alumni Gowa dan ternyata ini juga menjangkiti yang ke Purworejo, kita juga melihat sekitar Temanggung, Brebes, dan sebagainya," ujar Ganjar.

Ada pula daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Regional (PSBR) seperti Kabupaten Maluku Tengah. Metode ini dilakukan untuk mengawasi dan membatasi pergerakan orang di wilayah yang tergolong kecil.

Seorang relawan di Desa Rohomani, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah, Abdul Wahid Sangadji, menceritakan aturan ini mencegah masyarakat sekitar berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

"Melakukan PSBR Pembatasan sosial berskala regional. Jadi pembatasannya dari satu pulau ke pulau lain," ucap Abdul.

"Tetapi, ada sisi negatif dalam penerapan aturan ini. Salah satu yang bisa berdampak itu pasti ekonomi. Masyarakat itu kembali menebang pohon sagu sebagai kebutuhan pokok," sambung Abdul.

Terakhir penggunaan metode Merdesa. Konsep yang disebut menggabungkan kapasitas pemerintah desa dengan kapasitas sosial masyarakat desa untuk mengatasi wabah. Cara ini sedang diterapkan Pemerintah Desa Panggungharjo di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Desa Panggungharhjo, Wahyudi Anggaro Hadi, mengatakan dalam mengatasi penyebaran virus, pemerintah dan warga desa membentuk Gugus Tugas Covid-19. Tugasnya, memetakan dampak wabah, serta melakukan mitigasi dampak sosial sejak pertama kali kasus positif muncul.

"Kami telah membuat panggung relawan Covid-19 sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama. Ada kesamaan persepsi terkait dengan situasi semacam ini. Bahwa jangan panik tetapi jangan abai," kata Hadi.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varianΒ JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Baca Selengkapnya
6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya

Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.

Baca Selengkapnya