Merdeka.com - Bripka Ricky Rizal mengaku sempat mengamankan senjata api milik Brigadir Yoshua saat peristiwa di Magelang. Meskipun pada saat itu juga diceritakan Ricky mengetahui bahwa rekannya, Yoshua telah dikejar-kejar Kuat Ma'ruf dengan sebilah pisau.
Merasa janggal, yang seharusnya Ricky selaku dari korps kepolisian tahu betul tindakan mana yang harusnya dilakukan terlebih dahulu.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan kepada Ricky perihal tau dari mana Kuat mengejar Yoshua dengan pisau yang kebetulan pada saat itu Ricky sedang berada di luar rumah di Magelang.
"Tadi kan kamu menerangkan bahwa RE ditelepon saat di alun-alun. Pulang lah kalian. Kan kuat sudah bilang dia kejar-kejar Yoshua pakai pisau, betul?" tanya JPU di sidang Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12).
"Setelah ketemuan kuat di lantai 2," respon Ricky.
"Iya, itu sebelum kamu mencari Yoshua," sela JPU.
"Setelah kamu mencari kamu mau mengamankan senjata Yoshua, itu sebelum ketemu Yoshua?" tanya JPU.
"Sebelum ketemu," jawab Ricky.
Pihak JPU pun mencoba meminta pandangan Ricky selaku kepolisian siapa yang paling berbahaya anatara Yoshua yang pada saat itu sedang dalam tangan kosong. Atau Kuat Ma'aruf yang sedang memegang sebilah pisau.
"Kan kamu ini polisi, menurut mu yang membahayakan itu siapa, Yoshua kah atau kuat kah pada saat itu?" kata JPU.
"Dua-duanya ibu," saut Ricky.
"Kenapa kamu tidak langsung amankan piso yang ada pada Kuat?" cecar JPU.
"Pada saat om kuat menyampaikan itu saya tidak melihat pisau ditangannya ibu," saut Ricky.
JPU pun kembali menegaskan bahwa ada yang janggal dalam keterangan Ricky, pasalnya dia belum mengetahui cerita lengkap kenapa Kuat bisa mengejar Yoshua dengan pisau.
"Kamu kan tidak tau ceritanya nih, belum tahu ceritanya, kenapa langsung mengamankan senjata Yoshua?" geram JPU.
"Waktu itu saya mencari Yoshua dulu ke dapur, setelah di dalam kamar itu saya tidak menemukan Yoshua terus saya lihat ada steyr Bu," jawab Bripka RR.
"Ini kan kamu mencari Yoshua, dan tidak ada, di kamar pun tidak ada, kenapa kamu amankan senjata yang tidak dipegang oleh Yoshua?" heran sang JPU.
Ricky pun berdalih bahwa menurutnya khawatir akan ada keributan lanjutan yang dapat menyebabkan Yoshua memegang senjata api.
"Sedangkan kamu tahu yang pegang senjata (pisau) adalah Kuat, kenapa kamu tidak berfikir kalau kuat yang akan membunuh yang lain?" saut JPU.
"Ini kan aneh, yang pegang senjata tidak mau amankan yang lagi tidak penggang senjata kau amankan senjatanya," herannya JPU.
Baca juga:
Pengacara Bharada E Ungkap Wanita Misterius Keluar Rumah Sambo: Rambutnya Pendek
Hakim Marah Lagi ke Bripka RR: Saya Bingung, Orang Ngejar Pakai Pisau Dianggap Biasa
Hakim Marahi Bripka RR: Disuruh Membunuh dan Mencuri Uang Brigadir J Mau Saja
Hakim Semprot Ricky Rizal: Kamu Mencoba Mengaburkan Semua Peristiwa
Bripka RR Cerita Awal Mula jadi Ajudan Sambo, Berawal dari Telepon Putri Candrawathi
Tanda Cinta dari Kuat Ma'ruf di Sidang Pembunuhan Brigadir J
Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Kembali 'Bertemu' di Sidang Pemeriksaan Saksi
Advertisement
Bus Bawa Pemain Persis Solo di Pintu Stadion Indomilk Arena, Polisi Kejar Pelaku
Sekitar 28 Menit yang laluKick Off Keketuaan Asean Indonesia, Jokowi: Peran Asean Penting bagi Rakyat & Dunia
Sekitar 1 Jam yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 1 Jam yang laluRionald Soerjanto Divonis 4 Tahun Penjara dalam Perkara Penipuan PT ARI
Sekitar 2 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 2 Jam yang laluWaspada Potensi Gempa M 7,0 di IKN
Sekitar 3 Jam yang laluDuka Awal Tahun di Manado Sulawesi Utara
Sekitar 5 Jam yang laluSamanhudi Terlibat Perampokan, Wali Kota Blitar: Tidak Pernah Terbayangkan
Sekitar 6 Jam yang laluDua Hari Tersesat, Enam Pendaki Gunung Lemongan Akhirnya Ditemukan
Sekitar 9 Jam yang laluHadiri Harlah PPP di Cilegon, Erick Thohir Disambut Teriakan Presiden
Sekitar 9 Jam yang laluKronologi Lengkap Mobil Audi Tabrak Mahasiswi di Cianjur
Sekitar 9 Jam yang laluInsiden Lion Air Tabrak Garbarata Bandara Merauke, Tujuh Kru Negatif Narkoba
Sekitar 9 Jam yang laluPolisi Tetapkan Sopir Audi Jadi Tersangka Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Sekitar 9 Jam yang laluPenyelundupan 87 TKW Ilegal Berhasil Digagalkan di Bandara Juanda
Sekitar 9 Jam yang laluJenderal Bintang 1 Polri Ngakak sama Aksi Tiga Bintara, Ada Bisa Tiru Suara MotoGP
Sekitar 1 Jam yang laluSelain TNI, 3 Polisi Jadi Korban Jembatan Putus di Sungai Digul Papua
Sekitar 14 Jam yang laluKecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi
Sekitar 15 Jam yang laluDiduga Tabrak Mahasiswi dan Gunakan Pelat Palsu, Sopir Audi akan Diperiksa Polisi
Sekitar 16 Jam yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 2 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJaksa Patahkan Pleidoi Ferdy Sambo, Minta Hakim Jatuhkan Vonis Sesuai Tuntutan
Sekitar 1 Jam yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 2 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 2 Jam yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 13 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 3 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 4 Hari yang laluDuel Antarlini Madura United vs Persebaya: Tuan Rumah Limbung, Kesempatan Bajul Ijo Merajalela?
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami