Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan ke Ganjar, FUIB cuma minta maaf ke Gus Mus & NU terkait puisi

Bukan ke Ganjar, FUIB cuma minta maaf ke Gus Mus & NU terkait puisi Ketua FUIB Rahmat Himran. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie

Merdeka.com - Puisi yang dibacakan oleh Ganjar Pranowo di salah satu stasiun TV dengan judul 'Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana' mendadak menjadi viral di media sosial. Karena puisi tersebut dianggap telah melecehkan agama.

Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran hari ini Selasa (10/4) sempat mempunyai rencana ingin melaporkan Ganjar ke Bareskrim Polri terkait puisinya tersebut, karena puisinya itu dianggap telah melecehkan agama. Tapi, dirinya pun mengurungkan niatnya untuk melaporkan Ganjar justru meminta maaf secara terbuka.

"Sehingga pada hari ini kami dari FUIB meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar Nahdatul Ulama (NU) dan Gus Mus karena puisi yang dibacakan Ganjar Pranowo belakangan kita ketahui puisi dari KH Mustofa Bisri," kata Rahmat di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).

Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com

"Sehingga kami dari FUIB sekali lagi secara terbuka meminta maaf kepada bapak KH Gus Mus beserta keluarga besar NU terkait miskomunikasi yang kita lakukan beberapa hari lalu melalui berbagai macam medsos," sambungnya.

Dirinya pun mengaku, FUIB baru mengetahui puisi yang dibacakan oleh Ganjar milik karya Gus Mus yang sudah dibuat sejak tahun 1987. Setelah mengetahui hal itu, pihaknya pun langsung melakukan rapat dan menyimpulkan kalau pihaknya salah menanggapi puisi tersebut. Itulah yang menjadi alasan pihaknya tak jadi melaporkan Ganjar ke Bareskrim Polri.

"Yang perlu digaris bawahi bahwa itu adalah puisi Gus Mus berbeda dengan puisi yang dibacakan bu Sukmawati itu puisi nya dia dan kontennya sangat jelas antara kidung azan itukan jelas cadar dia sampaikan dia terkait dengan penistaan agama islam yang murni gitu," kata Rahmat.

"Sementara ini setelah kita kaji bahwa puisi yang dibawa oleh Ganjar itu masih membias konten yang dia sampaikan itu tidak mutlak untuk kepada Tuhan selaku Allah ataupun panggilan selaku azan itu kan masih samar sehinga kami juga mempertimbangkan itu dari segi hukum karena konten puisinya masih samar dan bukan puisi Ganjar tapi puisi Gus Mus," ngakunya.

Kendati demikian, permintaan maaf secara terbuka tersebut dilakukan olehnya bukan ditujukan kepada Ganjar melainkan hanya untuk NU dan Gus Mus saja. Terkait soal pelaporan Ganjar ke Bareskrim ditunda olehnya dan masih dipelajari oleh tim kuasa hukum FUIB.

"Ya kita sendiri minta maaf kepada KH Gus Mus dan keluarga besar NU tidak ada kepada yang lain yang kita sudah keliru terhadap puisi beliau dan keluarga besar NU karena Gus Mus juga merupakan tokoh NU yang sampai ini dituakan," tandasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran
Peran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran

Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
MUI Sebut Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin Bertentangan dengan Islam
MUI Sebut Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin Bertentangan dengan Islam

Hasil kajian MUI menyimpulkan konten tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi
Harlah ke-101 NU, Gus Yahya Ingatkan Berbeda Pendapat Harus Tunduk Keputusan Organisasi

Gus Yahya mengingatkan, istigasah merupakan penanda tonggak perjuangan NU dalam mewujudkan kemaslahatan untuk semesta

Baca Selengkapnya
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar: Beliau Beri Semangat Jaga Pluralisme Dalam Politik

Ganjar sedih lantaran tak memiliki momen bersama Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Diadukan ke Bawaslu, Ganjar: Mungkin Sekarang Musim Mengadu, Enggak Apa Nanti Saya Jelaskan Semua
Diadukan ke Bawaslu, Ganjar: Mungkin Sekarang Musim Mengadu, Enggak Apa Nanti Saya Jelaskan Semua

Ganjar ia mengaku akan menjelaskan ke pihak Bawaslu

Baca Selengkapnya
Ganjar Puji Penampilan Mahfud di Debat Cawapres: Seperti Kata Gus Dur Peluru Tak Terkendali
Ganjar Puji Penampilan Mahfud di Debat Cawapres: Seperti Kata Gus Dur Peluru Tak Terkendali

Ganjar mengaku senang melihat Mahfud tampil maksimal.

Baca Selengkapnya