Buka rembuk nasional Reforma Agraria, Jokowi desak BPN bereskan sertifikat warga
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membuka acara Rembuk Nasional Pelaksanaan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk keadilan Sosial serta Global Land Forum 2018. Acara ini digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya nyatakan rembuk nasional pelaksanaan reforma agraria dan perhutanan sosial untuk keadilan sosial serta global land forum 2018 saya buka," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/9).
Dalam sambutannya, Jokowi meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) segara merampungkan 80 juta sertifikat tanah milik masyarakat. Target tersebut merupakan bagian dari rencana sertifikasi 116 juta.
"Ada 116 juta tanah masyarakat yang seharusnya sudah bersertifikat. Tetapi yang bersertifikat di tahun 2014 baru 46 juta. Berarti masih kurang 80 juta sertifikat," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta kepada BPN agar melakukan kinerja maksimal, supaya masyarakat tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengurus sertifikat tanah mereka.
"Ini yang ingin kami percepat sehingga status hukum kalau sudah pegang bisa akses permodalan di lembaga keuangan. Larinya ke sana," kata Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaSertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya