Budayawan Ridwan Saidi: Beras plastik tanda-tanda rezim akan jatuh
Merdeka.com - Meski tak seheboh sebelumnya, pemberitaan beras mengandung plastik tetap saja masih meresahkan masyarakat. Budayawan, Ridwan Saidi, menilai isu-isu macam ini selalu muncul di setiap pemerintahan sejak zaman dahulu.
"Beras plastik itu ada sejak tahun 65, kalau ada krisis politik itu muncul beras plastik. Itu benar saya sendiri ngalamin. Kalau kita beli beras itu ada plastiknya, kalau sekarang beras sintetis," Ridwan saat menghadiri peluncuran buku Politikus Gerindra, Fadli Zon, di Depok, Senin (1/6).
Dia mengatakan, munculnya pemberitaan itu karena kelemahan pemerintah yang tidak lagi mengendalikan jalur distribusi pangan.
"Ini sudah terjadi dua kali, tahun 65 dan sekarang 2015," imbuhnya.
Menurut Ridwan, adanya beras plastik merupakan tanda-tanda rezim mau jatuh. "Tanda-tanda rezim mau jatuh," ujarnya.
Ridwan juga mengatakan, akan terjadi aksi-aksi besar yang akan turun ke jalan. Tapi dia tak menjelaskan, tujuan dari aksi tersebut.
"Bulan puasa ramai aksi buruh," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca Selengkapnya