BTNK Selidiki Penyebab Kebakaran di Kawasan Taman Nasional Komodo
Merdeka.com - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) masih selidiki untuk mengetahui penyebab kebakaran sabana di Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara, kami perkirakan karena kemarau panjang, cuaca yang sangat panas di daerah terjal yang susah diakses oleh manusia," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNK Dwi Putro Sugiarto di Labuan Bajo, Senin (9/8).
Berdasarkan analisis dari tim yang melakukan pemadaman, katanya, ada lompatan-lompatan api yang membentuk spot tertentu. Sehingga, lahan yang terbakar tidak bertumpu pada satu titik saja. Setelah digabung, total lahan sabana yang terbakar seluas 10 hektare.
Proses pemadaman diakui Dwi berlangsung manual. Lokasi kebakaran yang terjal di atas tebing menyulitkan 41 personel BTNK untuk mendistribusikan air dari laut.
Oleh karena itu, pemadaman api dilakukan cukup lama dengan menggunakan tangan dan daun-daun kering yang ada di sekitar lokasi. Api berhasil dipadamkan pada hari Minggu pukul 05.00 WITA.
Sebelumnya, para petugas telah terlebih dahulu mengamankan tapakan komodo dan pakan-nya di daerah lembah dekat Loh Wenci. Dwi berujar, lokasi lembah sering dilewati oleh komodo ketika musim hujan. Namun, ketika kemarau, komodo dan pakan-nya, seperti rusa dan kerbau tidak ke daerah tersebut.
"Kami sudah identifikasi bahwa tidak ada satu pun satwa mati akibat kebakaran ini," ucap dia menegaskan.
Meski telah melakukan pemadaman, pihak BTNK tidak bisa meninggalkan lokasi. Petugas berpatroli di sekitar lokasi hingga pagi tadi untuk memastikan api tidak menyala lagi. Atas peristiwa itu, pihak BTNK akan melakukan mitigasi dengan meningkatkan patroli di kawasan Taman Nasional Komodo.
"Itu bukan tempat wisata, tapi daerah terjal. Supaya tidak terjadi kebakaran lagi, kami akan meningkatkan patroli dan memonitor titik panas (hotspot)," ujarnya.
Kebakaran sabana di Laju Pemali, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WITA.
Lokasi Laju Pemali berada di sebelah barat Pulau Komodo dan sebelah selatan Loh Wenci. Laju Pemali merupakan daerah pinggiran dalam zona inti yang berbatasan dengan zona rimba dan zona perlindungan bahari.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaDominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnya