BSI Duduk Bareng Pelaku UMKM Diskusi soal Sengkarut Bank Syariah di Aceh
Merdeka.com - Bank syariah di Aceh berkomitmen bakal memaksimalkan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengusaha UMKM dalam hal pembiayaan dan sebagainya. Hal ini agar pelaku usaha bisa meningkatkan ekonomi.
Sebab, sejauh ini para pelaku UMKM di Aceh masih kesulitan menemukan produk yang tepat tersedia di bank syariah, pascabank konvensional hengkang dari Aceh.
Hal itu terungkap saat diskusi publik bertema ‘Tantangan dan Peluang UMKM Aceh’ yang menghadirkan puluhan pelaku UMKM dari seluruh Aceh di Cafe D-Energy, Lamsayeung, Aceh Besar, Senin (29/5).
CEO Regional Bank Syariah Indonesia (BSI), Wisnu Sunandar mengakui produk layanan yang ada di bank syariah milik BUMN tersebut masih banyak kekurangan. Namun, kata dia, pihaknya saat ini mulai mengadopsi satu per satu produk yang ada di bank konvensional masuk ke BSI.
"Produk yang ada di konvensional akan kita adopsi dan bawa masuk ke BSI, termasuk untuk transaksi ekspor-impor dalam negeri,” kata Wisnu.
Sementara itu, Direktur Bank Aceh Syariah (BAS), Muhammad Syah menyebutkan untuk meningkatkan inovasi bank milik Pemerintah Aceh itu, telah ditargetkan bank tersebut akan menjadi bank devisa pada catur wulan ke empat tahun ini.
"Hanya saja perlu ekspansi hingga membuka cabang ke berbagai daerah di luar Aceh agar bank devisa pada Bank Aceh Syariah bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Misalnya, tutur Muhammad Syah, dengan membuka cabang baru di Batam maupun yang sudah ada di Jakarta dan Sumatera Utara. "Agar bank devisa ini bisa maksimal kita akan buka cabang di Batam. Atau yang sudah ada di berbagai daerah," ucapnya.
Diskusi tersebut diinisiasi Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin. Tujuannya agar pelaku usaha di Aceh bisa menuangkan pemikirannya pada bank syariah yang sudah beroperasi, pasca bank konvensional angkat kaki dari Aceh.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank
BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaBSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnya