Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BRIN Segera Pasang Teknologi InaCBT Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami

BRIN Segera Pasang Teknologi InaCBT Perkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami gempa tsunami. shutterstock

Merdeka.com - Organisasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi (OR PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera melakukan pemasangan teknologi kabel optik bawah laut (InaCBT) untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia (InaTEWS) pada akhir 2021.

"Kita baru mulai untuk CBT yang tadinya banyak melakukan pengembangan sistem di darat, sekarang kita rencana mau mulai deploy (memasang) di laut untuk akhir tahun ini, targetnya begitu," kata peneliti kebencanaan Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana OR PPT BRIN, Joko Widodo dilansir Antara, Jumat (5/11).

Indonesia Cable Based Tsunameter (InaCBT) akan dipasang di dua lokasi, yakni di Rokatenda dengan panjang kabel 15,5 kilometer (km) dan di Labuan Bajo dengan panjang kabel 57,5 km.

InaCBT dengan kabel fiber optik yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi gelombang tsunami akan dipasang di dasar laut dengan kedalaman 2.000 meter sampai 4.000 meter di lokasi tersebut.

Namun, kabel tersebut akan dipastikan bisa lolos uji tekanan bawah laut di kedalaman 6.000 meter, karena rencananya ke depan InaCBT juga dipasang hingga di kedalaman itu.

Ditargetkan InaCBT mulai dipasang di dasar laut di Rokatenda dan Labuan Bajo pada akhir 2021.

Pemasangan InaCBT di dasar laut mendapat pendanaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), dan menjadi prioritas riset nasional dalam periode 2020-2024.

Saat ini, komponen utama InaCBT, yakni kabel fiber optik sudah diproduksi dalam negeri, sehingga penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) diperkirakan mencapai lebih dari 80 persen.

"Komponen utamanya adalah kabel, sementara kabelnya sudah diproduksi di dalam negeri," ujar Joko.

Joko mengatakan pihaknya berusaha mengembangkan dan menguasai teknologi yang bisa mengirimkan data secepatnya, karena kecepatan perolehan dan pengiriman data dalam suatu sistem peringatan dini menjadi kunci keselamatan. Oleh karenanya, CBT dengan kabel fiber optik menjadi pilihan.

Kabel fiber optik memiliki kecepatan tinggi dalam mentransmisikan sinyal gelombang tsunami yang ditangkap sensor dasar laut ke stasiun penerima data, sehingga diharapkan peringatan dini akan semakin cepat disampaikan ke publik.

Data tersebut bisa digunakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan peringatan dini tsunami kepada masyarakat. Diharapkan peringatan dini sampai kepada publik kurang dari lima menit, sehingga mempercepat respons untuk mengurangi risiko bencana.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Waspada! Tsunami Setinggi 25 Meter Dampak Erupsi Gunung Ruang Sitaro Sulut, Ini Kata Badan Geologi

Waspada! Tsunami Setinggi 25 Meter Dampak Erupsi Gunung Ruang Sitaro Sulut, Ini Kata Badan Geologi

Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua

Baca Selengkapnya
Karutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo

Karutung Sulut Diguncang Gempa Bumi 6 Magnitudo

Pusat gempa tersebut berada di laut sebelah Barat Pulau Karatung atau berjarak 110 kilometer barat laut Karutung, Sulawesi Utara, di kedalaman 141 kilometer.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar

Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa Dahsyat Magnitudo 7.4 Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Setinggi 5 Meter Dikeluarkan

Gempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang

Baca Selengkapnya
20 Nano Satelit Meluncur ke Angkasa di 2024, Terkoneksi Langsung ke Kapal Ikan RI

20 Nano Satelit Meluncur ke Angkasa di 2024, Terkoneksi Langsung ke Kapal Ikan RI

Nano Satelit ini bertujuan untuk memetakan kondisi dan aktivitas di laut.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Tengkorak Korban Tsunami Tertua di Dunia, Lokasinya Dekat Indonesia

Ilmuwan Temukan Tengkorak Korban Tsunami Tertua di Dunia, Lokasinya Dekat Indonesia

Tsunami dahsyat menghantam wilayah ini sekitar 6.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami

Evakuasi Warga Radius 6 Km dari Gunung Ruang karena Potensi Tsunami

Dalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya