BRIN: Izin Edar Darurat Vaksin Merah Putih Ditargetkan Pertengahan 2022

Kamis, 2 September 2021 19:10 Reporter : Muhamad Agil Aliansyah
BRIN: Izin Edar Darurat Vaksin Merah Putih Ditargetkan Pertengahan 2022 Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan izin edar darurat penggunaan Vaksin Merah Putih ditargetkan dapat diperoleh pada medio atau pertengahan 2022.

"Secara riil kemungkinan akan siap mendapat izin edar darurat pertengahan tahun 2022," kata Handoko dikutip Antara di Jakarta, Kamis (2/9).

Handoko menuturkan progres pengembangan Vaksin Merah Putih yang paling cepat saat ini adalah yang dikerjakan oleh tim dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang bekerja sama dengan PT Bio Farma, dan tim dari Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan PT Biotis.

Eijkman mengembangkan bibit vaksin berbasis sub-unit protein rekombinan, sementara Universitas Airlangga mengembangkan bibit vaksin berbasis virus yang dimatikan atau diinaktivasi.

Handoko menekankan target utama pengembangan vaksin bukan untuk "juara" efikasi. Selama memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu efikasi di atas 50 persen, maka vaksin sudah bisa dipakai.

BRIN fokus mendukung dan memfasilitasi periset dan mitra industri untuk mencapai target terbukti secara ilmiah dan memenuhi standar regulasi dari otoritas, sehingga siap dihilirkan oleh industri terkait.

Oleh karena itu, pengembangan Vaksin Merah Putih harus mampu memenuhi standar regulator dan mendapatkan izin edar darurat seperti vaksin yang lain. Dengan demikian, Vaksin Merah Putih dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Untuk mendukung pengembangan Vaksin Merah Putih, BRIN fokus membangun fasilitas animal Biosafety Level 3 (BSL-3) untuk primata skala besar, dan fasilitas good manufacturing practice (GMP) untuk produksi terbatas kandidat vaksin berbagai platform untuk kebutuhan uji praklinis dan uji klinis.

Fasilitas animal-BSL-3 berfungsi sebagai sarana untuk pembuktian keamanan dan khasiat kandidat vaksin dan berbagai obat yang dikembangkan. [gil]

Baca juga:
Daftar 8 Produsen Vaksin Covid-19 di Dunia, Ada dari Indonesia
Ketua Tim Peneliti Sebut Vaksin Merah Putih Mampu Netralisir Varian Delta
BPOM Berikan Sertifikat CPOB Vaksin Merah Putih ke PT Biotis
BRIN: Vaksin Merah Putih Terkendala Fasilitas Animal BSL-3 dan GMP
Eijkman: Vaksin Merah Putih Diharapkan Bisa Digunakan Mulai Pertengahan 2022
DPR Dorong Percepatan Vaksin Merah Putih untuk Memenuhi Kebutuhan Vaksinasi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini