BPOM Pastikan 1 Anak di Pekalongan Meninggal Akibat Makan Permen Cokelat
Merdeka.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang merampungkan uji laboratorium permen cokelat yang menyebabkan dua orang anak di Pekalongan keracunan, satu di antaranya meninggal dunia. Hasilnya menunjukkan kemasan produk tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
"Jadi setelah kami uji laboratorium bahwa tiga kemasan cokelat tersebut tidak ada tanggal kedaluwarsa. Termasuk jenis cokelat Marmaid, dan cokelat Meises Gerry yang diduga dikonsumsi korban inilah yang membuat keracunan," kata Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Semarang, Safriansyah saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (3/5).
Dia menyebut tiga permen cokelat tersebut yang disita merupakan produksi usaha rumahan dari Tangerang, Banten. Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita hanya bisa memberikan hasil lab untuk penyebabnya biar Dinas Kesehatan Pekalongan yang menjelaskan lebih detail," jelasnya.
Safriansyah menjelaskan bahwa produk tersebut tidak terdaftar BPOM. Dia mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dan hati-hati dalam membeli produk pangan, serta selalu mengecek kemasan, label, izin edar dan tanggal kedaluwarsa.
"Kita akan evaluasi dengan dinas Kesehatan untuk segera menentukan langkah selanjutnya," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beri Pesan soal Pemimpin Hebat, Jenderal Bintang Dua Polri Singgung soal Amarah hingga Anak Buah
Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memberi pesan mendalam ke anak buah.
Baca SelengkapnyaBPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGeger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAkal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut
Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaPenyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca Selengkapnya