BPOM Gandeng Anggota OKI Bahas Solusi Tanggulangi Covid-19
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan menggandeng negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk membahas dan mencari solusi penanggulangan wabah Covid-19 dari sisi farmasi.
"Salah satu upaya Badan POM untuk mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin di tengah situasi pandemi Covid-19 ini adalah dengan memprakarsai workshop virtual dengan tema 'Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States'," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam jumpa pers daringnya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (9/12).
Penny menilai Covid-19 berdampak terhadap aspek kesehatan dan aspek kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seluruh negara, tak terkecuali negara-negara anggota OKI. Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Menurut dia, BPOM dari masing-masing negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, aksi kolektif BPOM bersama produsen obat dan vaksin di negara anggota Organisasi Kerja sama Islam merupakan kunci untuk sediaan farmasi yang merata di negara OKI.
Penny mengajak setiap pihak bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. "Belum ada yang bisa memprediksi akhir pandemi COVID-19. Dengan demikian, kita tidak memiliki pilihan selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling efektif."
"Mari bergandengan tangan dalam upaya bersama memperkuat kerja sama dan kolaborasi di negara-negara anggota OKI untuk menemukan obat dan vaksin COVID-19 yang paling efektif," katanya.
Adapun pelaksanaan lokakarya BPOM bersama Otoritas Pangan dan Obat anggota OKI digelar secara virtual pada 9-10 Desember. "Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara anggota OKI terkait penanganan pandemi COVID-19 serta mendorong kolaborasi dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin COVID-19 di negara anggota OKI," katanya.
Adapun pertemuan virtual BPOM dengan Otoritas Pangan dan Obat negara-negara OKI merupakan salah satu bentuk implementasi dari Deklarasi Jakarta yang disepakati pada "The First Meeting of the Heads of National Medicine Regulatory Authorities (NMRAs) from the Organization of Islamic Cooperation (OIC) Member States" di Jakarta tanggal 21-22 November 2018.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi di antara NMRA serta memastikan kontinuitas pasokan dan akses ke obat-obat esensial dan vaksin, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temui Anggota Koperasi di Bogor, Prabowo Terang-terangan Minta Dukungan
Prabowo kampanye akbar dengan berkeliling di Majalengka dan Bogor
Baca SelengkapnyaPabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaLima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Marak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaKampanye di Garut, Anies Bicara Pentingnya Pemekaran Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Garut dan Bogor terjadi ketidaksetaraan dalam kapasitas fiskal dan birokrasi.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca Selengkapnya