Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPOM Belum Bisa Menilai Vaksin Asal Rusia yang Disebut WHO Aman dan Efektif

BPOM Belum Bisa Menilai Vaksin Asal Rusia yang Disebut WHO Aman dan Efektif Vaksin Covid-19 buatan Rusia. ©Russian Direct Investment Fund (RDIF)/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut Sputnik V, vaksin Covid-19 pertama yang terdaftar secara resmi buatan Rusia dinilai aman dan efektif. BPOM belum bisa memberikan penilaian atas vaksin tersebut.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kesehatan BPOM RI Mayagustina Andarini di Agam, Sumatera Barat, Rabu (23/9).

"Kemarin Presiden Putin (Rusia) mengatakan sudah ada, namun kita belum tahu ya, potensinya bagus atau tidak," kata Maya saat kegiatan Kampanye Cerdas Memilih Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Milenial di The Balcone Hotel, Kabupaten Agam, Rabu.

Saat ini belum ada satu pun obat yang secara menyeluruh dapat menyembuhkan seseorang yang terjangkit Covid-19. BPOM RI juga mengingatkan masyarakat agar tidak begitu saja termakan informasi yang menyebut obat tradisional dapat menyembuhkan diri dari virus Covid-19.

"Belum ada obatnya, belum juga ada vaksinnya, baru hanya sebatas penelitian. Meningkatkan daya imun tubuh itu yang lebih bagus. Kalau ada informasi di sosial media bisa sembuh Covid-19 karena obat tertentu, apalagi obat tradisional diabaikan saja. Saat ini yang terbaik adalah memelihara kesehatan," jelas Maya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi obat tradisional maupun suplemen yang dapat menyembuhkan Covid-19.

Dia mencontohkan, saat masa tahun 80an, obat tradisional tidak terlalu dipahami oleh masyarakat, dan belum memiliki izin edar. Pada 2014, baru disahkan melalui Undang-Undang Kesehatan dan berkembang hingga sekarang.

"Mereka jangan salah memilih obat tradisional, karena obat tradisional sekarang sudah cukup banyak sekali dan itu memang tidak bisa diawasi dalam rangka pembelian" kata Nasrul Abit saat di kegiatan tersebut.

Dia pun mengimbau agar masyarakat, terutama generasi milenial menerapkan protokol kesehatan, dan meningkatkan imun tubuh, ketimbang mempercayai informasi terkait obat-obat yang belum jelas keabsahannya.

"Anak-anak semua kita jangan jadi korban covid ini, sudah banyak bukti.Untuk itu tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan mandi,” katanya.

Vaksin Sputnik V Dipuji WHO

Sputnik V, vaksin Covid-19 pertama yang terdaftar secara resmi buatan Rusia, dan dikembangkan oleh Institut Penelitian Sains Epidemiologi dan Mirkobiologi Gamaleya kini tengah memasuki tahap ketiga uji klinis yang melibatkan 2.000 sukarelawan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) berterima kasih pada Rusia karena telah mengembangkan vaksin yang aman dan efektif itu.

“WHO sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Rusia dalam mengembangkan vaksin untuk melawan Covid-19 yaitu Vaksin Sputnik V, sekali lagi saya ingin berterima kasih kepada Rusia atas upaya yang sangat baik untuk menciptakan vaksin yang aman dan efektif,” jelas Direktur Regional Eropa WHO, Hans Kluge setelah bertemu dengan Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko, demikian dikutip dari Sputnik, Senin (21/9).

Hans juga mengatakan bahwa Rusia telah membantunya memberikan bantuan kepada negara-negara Asia Tengah di saat pandemi, dan secara umum telah menunjukkan komitmennya terhadap solidaritas global.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya