
BPJS Kesehatan Umumkan 9 Tim Terbaik Dalam Ajang Healthkathon Tahun 2023
Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 merupakan ajang keenam yang dilakukan BPJS Kesehatan
Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 merupakan ajang keenam yang dilakukan BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan mengumumkan 9 pemenang terbaik dalam ajang Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2023. Harapannya, seluruh ide unggulan tersebut bisa diaplikasikan dan menjadi solusi konkret yang dapat memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan Program JKN.
"Kami mengucapkan selamat kepada pemenang dalam ajang Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2023. Tentu semua karya yang dilombakan semuanya hebat-hebat. Namun, karena ini adalah ajang kompetisi, tentu kita akan memilih yang terbaik diantara yang terbaik," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, Sabtu (30/09).
Edwin menjelaskan, ajang Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 merupakan ajang keenam yang dilakukan BPJS Kesehatan secara berturut-turut. Dirinya menilai berbagai inovasi yang diikutsertakan dalam ajang tersebut telah memberikan inspirasi bagi BPJS Kesehatan untuk mengembangkan dan menciptakan suatu sistem yang baru demi mengoptimalkan penyelenggaraan Program JKN di era digital. Apalagi seiring dengan meningkatnya ekspektasi peserta dan stakeholder dalam mutu layanan kesehatan harus diimbangi dengan pengembangan sistem dan inovasi.
Menurutnya, inovasi dalam layanan kesehatan sangat dibutuhkan dan harus terus dikembangkan untuk dapat meningkatkan mutu layanan serta untuk efektifitas dan efisiensi Program JKN.
"Transformasi digital bukan hanya sebuah tren, tetapi juga sebuah kebutuhan mendesak dalam dunia yang terus berubah. Teknologi digital memiliki potensi besar untuk merubah cara kita bekerja, belajar, berkomunikasi, dan menyediakan layanan kepada masyarakat," ungkap Edwin.
Dengan begitu, melalui ajang Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2023 ini bisa menjadi awal yang menginspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam mendorong transformasi digital yang berkelanjutan untuk Indonesia yang lebih baik. Kompetisi Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 ini diikuti oleh 3.150 peserta, terdiri atas 169 tim kategori Capture The Flag, 569 tim kategori Data Analytics and Visualization, dan 296 tim kategori Innovation System.
Ketua Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi, Gildas Deograt Lumy mengapresiasi atas apa yang dilakukan BPJS Kesehatan melalui ajang Healthkathon di tahun 2023. Sebagai salah satu juri pada ajang tersebut, Gildas mengatakan bahwa ajang tersebut sangat penting untuk menghadirkan talenta-talenta terbaik yang bisa berkontribusi dalam sistem keamanan siber.
Gildas menyampaikan, terkait transformasi digital, kata kunci dalam konteks siber sesuai proses Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah tangguh, aman, berdaulat. Gildas melihat ajang Healthkathon BPJS Kesehatan tahun 2023 ini dijalankan untuk dapat menumbuhkan dan menghasilkan talenta-talenta baru di bidang keamanan siber.
"Harapannya, ke depan masyarakat Indonesia bukan semakin bergantung pada teknologi luar, namun berawal dari ajang ini bisa menciptakan inovasi yang tangguh demi memaksimalkan penyelenggaraan jaminan kesehatan di Indonedia," kata Gildas.
Kategori Capture The Flag
Juara 1 : Hantu Siber (Rayhan Hanaputra, Muhammad Faturrohman, Nathanael Berliano)
Juara 2 : Moai (Bill Elim, Yudistira Arya Mutamang, Richard Marchelino Wijaya Tanzil)
Juara 3 : Haha Hoho Awikwok Pisan (Clario Adorabell, Delbert Giovanni Lie, Clintswood)
Juara 1 : Sensus (Wahidya Nurkarim, Eko Putra Wahyuddin, Muhammad Zulkarnain) dengan judul inovasi Prediksi Jumlah Penderita Diabetes serta Waktu Terjadinya Major Adverse Cardiovascular Events (MACE) menggunakan Survival Analysis dan Machine Learning sebagai Strategi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diabetes
Juara 2 : Deploy GaYa (Sindhu Wardhana, Agung Septia Wibowo, Mia Rukmiati) dengan judul inovasi Predictive and Geospatial Dashboard for DM and TB
Juara 3 : Direkrut (Khairunnisah, Ranu Yulianto, Kasiful Aprianto) dengan judul inovasi Risk Intelligence Dashboard BPJS Kesehatan: Analisis Akses Pelayanan dan Komorbiditas pada Peserta Tuberkulosis.
Juara 1 : Eudaimonia (Marvel Subekti, Kinanti Wening Asih, Clara Alrosa Fernanda Sinaga) dengan judul inovasi Super Health - Connecting Healthcare, Empowering Lives
Juara 2 : RSU Pindad Turen (Kurniawan Tri Putra, Doni Firmansyah, Hoirul Amanda Putra) dengan judul inovasi Asistenku.
Juara 3 : Cexup (Muhamad Riza, Achmad Setyabudi Susilo, Nur Kholid Fathurohman) dengan judul inovasi Aplikasi Digital Health Screening yang dilengkapi dengan Mobile USG (IoT/IoMT) & Telekonsultasi untuk Bidan Desa agar dapat menurunkan tingginya angka kematian ibu sekaligus mengurangi risiko stunting pada bayinya.
Inovasi dalam layanan kesehatan sangat dibutuhkan dan harus terus dikembangkan
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPJS Kesehatan siap untuk mengoptimalkan layanan skrining kesehatan bagi seluruh anggota panitia.
Baca SelengkapnyaFokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.
Baca SelengkapnyaBPJS meningkatkan kualitas layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan dan mitra fasilitas kesehatan benar-benar melakukan perbaikan sistem dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada Tim PK-JKN Kabupaten Magelang, Kota Binjai dan Kabupaten Karo.
Baca SelengkapnyaBSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca Selengkapnya