BPIP: Pancasila Itu Tak Bertentangan dengan Islam
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengatakan, Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan agama Islam.
Adapun ini disampaikan dalam diskusi kelompok terpimpin mewujudkan negara yang damai dan toleran Untuk Indonesia yang lebih maju.
Ketua Umum PBNU ini menjelaskan, NU tahun 1984 dalam Muktamar ke 27 di Sidoarjo, di bawah pimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, untuk menerima Pancasila sebagai asa tunggal.
"Karena dari lima sila itu tidak ada yang bertentangan dengan agama Islam. Justru itu adalah nilai-nilai Islam," kata Said di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, semuanya ada dalam Alquran.
"Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, di Alquran itu ada semua. Terakhir keadilan sosial, itu banyak di Alquran," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pengarah BPIP lainnya, Tri Sutrisno meminta untuk mendalami konsep tersebut, di dalam sebuah lini kehidupan.
"Kita dalami konsep itu. Kita hayati dan kita mampu buktikan. Baik di dalam politik, ekonomi, budaya, serta pertahanan dan keamanan," pungkasnya.
Pancasila Adalah Ideologi Luar Biasa
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Pancasila yang menjadi ideologi bangsa, sangat luar biasa. Dan mungkin tak ada tandingannya.
"Saya menilai bahwa Pancasila ini satu ideologi yang luar biasa, mungkin tidak ada tandingannya dari negara manapun. Simpel, tapi kayak mana. Cuma 5 silanya, tapi bisa membicarakan masalah keindonesiaan bahkan masalah global," ujarnya
Dia menuturkan, nilai-nilai Pancasila sebenarnya bisa diterapkan di seluruh dunia.
"Saking universalnya nilai-nilai Pancasila ini, saya bisa membayangkan sebetulnya jika dunia membutuhkan peradaban baru, dalam konteks hari ini terjadi pergerakan moral, perang dimana-mana dan segala macam, jawabannya adalah Pancasila," ungkapnya.
Karenanya, Doli menjelaskan, rugi besar jika Indonesia dan masyarakat meninggalkan hal ini. "Oleh karena itu rugi besar jika bangsa dan masyarakat kita mengabaikan Pancasila," jelas Doli.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaKini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Kini Jadi Ketua PWNU Jatim
Penunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya