BPIP Ingatkan Masyarakat soal Keberagaman, Hentikan Saling Hujat & Sebar Kebencian
Merdeka.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terus menyebarkan semangat anti-SARA dan anti-kekerasan melalui konten-konten perdamaian. Badan ini sangat mendorong agar moderasi beragama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
"Jadi semakin beriman seseorang, semakin berpancasila dia. Karena moderasi adalah kunci dari suatu sikap politik untuk saling rukun dan bisa menerima keberagaman satu sama lain," ujar Staf Khusus (Stafsus) Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo dalam keterangannya, Kamis (4/2).
Pria akrab dipanggil Romo Benny ini berharap agar pihak-pihak terkait mau bergotong royong untuk melawan paham intoleransi dan radikalisme dengan moderasi beragama. Ia mengungkapkan bahwa BPIP hingga saat ini terus mengadakan pelatihan kepada masyarakat, kemudian juga mengarusutamakan Pancasila.
"Kami juga bekerjasama dengan instansi-instansi terkait agar Pancasila ini bisa menjadi cara untuk bertindak, berpikir dan berelasi masyarakat Indonesia. Maka BPIP pun mendorong pendidikan moral Pancasila itu untuk diajarkan kembali dengan melakukan revisi UU Sisdiknas," tutur Benny.
Lebih lanjut, Benny menyebut lewat penanaman nilai cinta tanah air seperti upacara bendera yang diadakan setiap Senin, para siswa diharapkan akan memiliki inklusitas, berkebudayaan Indonesia dan mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Sehingga keragaman dan kemajemukan itu harus diajarkan dari pendidikan tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.
"Sehingga nantinya setiap kali kita bicara, beropini di ruang publik atau medsos, tidak ada lagi menyinggung SARA ataupun dengan menggunakan ujaran hewan-hewan ini dan itu," tuturnya.
Selain itu, Benny juga mengajak kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk mau memikirkan kemajuan, bagaimana Bangsa Indonesia bisa menjadi unggul dengan melakukan hal-hal yang produktif dan memikirkan inovasi-inovasi untuk pembangunan Bangsa.
"Mengapa penting kita tidak meninggalkan sejarah? Agar kita tahu bahwa saat itu bangsa ini terbentuk karena rasa persatuan dan saling menghargai perbedaan satu sama lain, kemajemukan yang kita miliki. Itulah salah satu kunci untuk menuju Indonesia unggul," tegas Romo Benny.
Untuk itu Benny mengimbau ini saatnya kita menerapkan pendidikan yang mengajarkan cinta kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia, sesuai dengan yang diamanatkan para pendiri bangsa termasuk Ki Hajar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia.
"Penguasaan informasi dan teknik informasi harus dimanfaatkan dengan sangat baik dan diarahkan untuk pembangunan nasional, pembangunan bangsa dan negara, bukan malah dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak produkti dan singung menyingung SARA," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Refleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Tekankan Pentingnya Kaderisasi Calon Pemimpin Berkarakter Pancasila
Kepala BPIP mengutarakan karena Program Paskibraka harus dilakukan secara terencana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaBPIP Minta Pemegang Kekuasaan Harus Jadi Role Model Nilai Pancasila
Benny pun menyatakan pendidikan akan aplikasi nilai Pancasila harus kuat di lini pendidikan dasar masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat
Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca Selengkapnya