Merdeka.com - Petugas BP3 Jateng menemukan 2 jenis serpihan gerabah saat mendatangi dan melakukan penelitian di situs penemuan harta karun di Dusun Ngreco, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng. Dua serpihan gerabah itu diyakini sebagai gerabah jenis lokal dan gerabah jenis China kuno.

Dua serpihan gerabah itu nanti sebagai kunci dan bukti apakah situs tempat penemuan serpihan gerabah benar-benar terdapat situs atau bangunan peninggalan Hindu kuno dengan berbagai benda yang telah ditemukan.

"Yang jelas ada peradaban lepas dari mata uang ada yoni, ada mata air, ada gerabah yang kami temukan, jelas itu ada gerabah lokal dan non lokal china. Ini contohnya kami bawa untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," jelas peneliti BP3 Jateng Muhammad Junawan, kepada wartawan di lokasi, Kamis (5/4).

Serpihan-serpihan gerabah ini ditemukan oleh peneliti dan petugas BP3 Jateng banyak berserakan di atas tanah yang sedang diratakan oleh pengembang dan rencananya akan dibangun sebagai perumahan sebanyak 100 unit rumah.

Terkait upaya penggalian, Junawan menyatakan untuk penggalian menunggu waktu yang sangat tepat sebab butuh waktu dan tenaga. Bila ternyata yang dipendam tidak hanya arca juga potongan-potongan batu dari bangunan candi semakin susah untuk menyusunnya.

"Arca puluhan terpendam bukan arca tok tapi bagian candi tertransformasi. Kalau digali tindak lanjut tidak mudah selain itu pengamanan sulit. Biar terpendam dulu selagi tidak mengganggu aktifitas penduduk ," tegas Junawan.