BP2MI: 27 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19 di Taiwan
Merdeka.com - Sebanyak 27 pekerja migran Indonesia (PMI) terkonfirmasi positif Covid-19 di Taiwan. Saat ini, mereka masih menjalani masa karantina.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdhani mengatakan, saat ini seluruh PMI yang dinyatakan positif Covid-19 masih berada di Taiwan. Sebanyak 12 orang sudah terdeteksi identitas dan asal perusahaan, sementara 15 orang lagi masih diselidiki lagi asal usul perusahaannya.
"Saya mendapatkan kabar semalam, ada 27 PMI kita yang positif Covid-19. Mereka berasal dari 5 perusahaan penampungan PMI yang berbeda," ujarnya, saat melakukan sidak di Tangerang, Kamis (19/11).
Hingga saat ini BP2MI masih menyelidiki darimana PMI tersebut terinfeksi Covid-19. Apakah saat masih berada di Indonesia ataukah setelah mendarat dan beraktivitas di Taiwan.
"Kami masih menyelidiki dari mana mereka tertular apakah dari Indonesia apakah saat sudah di Taiwan," ujarnya.
Sebelumya, BP2MI melakukan sidak kelayakan dan protokol kesehatan di tempat penampungan pekerja migran Indonesia (PMI) PT Graha Ayukarsa, Jalan Iskandar Muda, Neglasari, Kota Tangerang, Kamis malam.
Sidak tersebut dilakukan untuk melihat penerapan protokol kesehatan Covid-19 di tempat penampungan PMI tersebut.
"Kita ingin melihat apakah segala prosedur protokol kesehatan Covid-19 di tempat penampungan PMI ini sudah sesuai atau belum," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Dia juga mengatakan, rumah penampungan PMI memiliki potensi penyebaran Covid-19 lantaran adanya tempat berkerumun dan juga terdapat kegiatan yang dilakukan bersama-sama seperti pelatihan.
"Makanya kita cek di sini, apakah pakai masker, fasilitas cuci tangannya bagaimana, apakah menjaga jarak, lalu dilakukan test rutin atau tidak, jadi semua harus sesuai prosedur," kata Benny.
Dari sidak tersebut, lanjut Benny, pihaknya menemukan adanya 106 calon PMI yang tengah melakukan pelatihan di tempat tersebut. Terlihat, para calon PMI melakukan protokol kesehatan dengan baik.
"Saya tanya mereka (calon PMI), mereka di sini dapat fasilitas baik atau tidak, persoalan pemotongan gaji bagaimana, karena menurut aturan maksimal Rp 17 juta untuk pemotongan," jelasnya.
Dia juga berharap, pihak perusahaan penampungan PMI seluruhnya harus melakukan protokol kesehatan dengan baik agar menghindari adanya PMI yang terkena Covid-19.
Reporter: Pramita TristiawatiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Kepala BP2MI ke Pekerja Migran Indonesia
Benny mengatakan, pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kompeten.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera
BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirjen Imigrasi Soroti Masalah Overstay PMI hingga Puji Kinerja BP2MI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan.
Baca SelengkapnyaBP2MI Kawal PMI yang Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Korsel
Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaDunia Kerja yang Makin Dinamis, Pekerja Migran Indonesia di Singapura Ikuti Pelatihan Keterampilan
Menaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya