Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bos PT KPI siap jalani sidang perdana

Bos PT KPI siap jalani sidang perdana Ilustrasi Sidang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur PT Kaltim Parna Industri, Artha Meris Simbolon, hari ini bakal menjalani sidang perdana dalam kasus suap kepada mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Menurut kuasa hukum Meris, Otto Hasibuan, kliennya sudah sangat siap menghadapi sidang pertama di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

"Meris sudah siap menghadapi persidangan lah," kata Otto kepada awak media melalui telepon seluler, Rabu (10/9) malam.

Menurut Otto, sidang kliennya bakal digelar pukul 10.00 WIB. Menurut dia, Meris tidak melakukan persiapan khusus buat menjalani sidang perdana. Sebab dia menganggap tidak ada hal perlu dikhawatirkan.

"Besok kan hanya pembacaan dakwaan. Jadi bagaimana nanti saja kita lihat. Enggak ada yang istimewa saya lihat isi dakwaannya. Biasa saja saya lihat," ujar Otto.

Dalam surat dakwaan Rudi Rubiandini, rangkaian tindak pidana Meris berawal pada 2013. Saat itu Presiden Komisaris PT Kaltim Parna Industri, Marihad Simbolon, menemui Rudi di kantor SKK Migas dan di tempat golf di Gunung Geulis, Bogor.

Marihad, merupakan ayah Meris, mengeluh kepada Rudi soal tingginya formula harga bahan baku gas amoniak buat perusahaannya. Sebab saat itu perusahaan saingannya, PT Kaltim Pasific Amoniak, mendapat harga berbeda soal gas dari Bontang, Kalimantan Timur itu.

Marihad yang saat ini kabarnya sudah sakit-sakitan lantas memerintahkan Meris mengurus permintaan penurunan formulasi harga gas kepada Rudi. Rekomendasi itu disampaikan kepada Rudi karena hanya SKK Migas berwenang mengajukan pengubahan sebelum diserahkan dan diteken oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik.

Meris juga berkenalan dengan pelatih golf dan orang dekat Rudi, Deviardi. Supaya Rudi mau merekomendasikan penurunan harga gas amoniak buat PT KPI, dia mendekati dan melobi Deviardi. Pembicaraan keduanya melalui telepon seluler saat main belakang buat meminta rekomendasi itu berhasil disadap.

Pada 17 Juli 2013, Meris mengontak Rudi melalui telepon seluler. Dalam percakapan itu, Meris meminta Rudi lekas memberikan pertimbangan penetapan surat penurunan formula harga gas Bontang ke Menteri Energi Jero Wacik. Nantinya surat itu akan dikawal Artha kalau sudah sampai di Kementerian Energi

Guna memuluskan permintaannya, Meris merogoh kocek USD 522,5 ribu buat menyogok Rudi. Duit itu diberikan melalui sopir Meris dan disampaikan kepada Deviardi di parkiran restoran cepat saji McDonald's, Kemang, Jakarta Selatan. Tetapi saat bersaksi dalam sidang Rudi beberapa waktu lalu, Meris menyangkal semuanya.

Meris disangkakan dengan Pasal 5 ayat 1 a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999 sebagaimana dirubah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?

Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Membaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi

Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini
KPU Mulai Tahapan Pilgub DKI Jakarta 2024, Simak Jadwal Kampanye hingga Pemungutan Suara Berikut Ini

Pemungutan suara pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta bakal berlangsung pada 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?

Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya