Bos Matahari sempat olahraga dan pimpin rapat sebelum ditemukan tewas
Merdeka.com - Pendiri Matahari Department Store Hari Darmawan pernah menjalani operasi jantung sebelum ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Cisarua, Bogor. Fakta ini terungkap dari penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Keterangan sopir dan pegawainya memang habis operasi jantung belum lama ini," ujar Kapolres Bogor, AKBP Andy M Dicky, Senin (12/3).
Kendati demikian, kondisi fisik Hari sehat pada saat kejadian. Bahkan, pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) ini sempat memimpin rapat bersama karyawannya sebelum menuju vila di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Bogor.
Dicky menduga, penyebab kematian Hari karena terjatuh di pinggiran Sungai Ciliwung kemudian terbawa arus.
Dugaan ini sesuai dengan kesimpulan sementara visum yang menunjukkan penyebab kematian Hari bukan karena kekerasan. Meski pada tubuh Hari ditemukan beberapa luka memar.
"Ada luka-luka memar goresan. Tapi lebih cenderung diakibatkan benturan dengan batu maupun goresan kerikil," terang Dicky.
Tak hanya itu, hasil olah tempat kejadian perkara di lokasi ditemukan jejak kaki Hari Darmawan tepat di bibir sungai samping vilanya. "Di lantai bibir sungai itu memang terlihat licin bekas luapan air campur Lumpur," ujar Dicky.
Juru bicara keluarga Hari Darmawan, Ilham Fadjriansyah, membenarkan sang bos itu memiliki riwayat penyakit jantung. Namun begitu, pada saat kejadian Hari dalam kondisi sehat.
Sebelum meninggal, Hari sempat berolahraga pada pagi hari, lari-lari kecil di lokasi wisata Taman Matahari.
"Paginya joging. Siang bertemu pengunjung sambil bertemu karyawan," ungkap Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari.
Hari Darmawan ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari lokasi kejadian pada pukul 05.30 WIB, Sabtu, 10 Maret 2018.
Jasadnya tersangkut di sebuah batu Sungai Ciliwung, Bogor, Jawa Barat. Pria 77 tahun itu sempat dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Maret 2018 malam.
Reporter: Achmad Sudarno
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaTragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEmpat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pacar Tamara Tyasmara Ditangkap Polisi, Tak Berkutik saat Tidur di Kontrakan
Pelaku ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAhli Detektor Logam Temukan Tumpukan Harta Karun Zaman Perunggu, Ada Beragam Jenis Benda Berharga dalam Kondisi Utuh
Di lokasi ditemukan juga jejak limbah pengecoran, bukti orang pada zaman itu merupakan pengrajin perunggu.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya