Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo menggunakan alat berat untuk membongkar puluhan bangunan lapak semi permanen di Jalan Transito, Rabu (10/7). Lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut harus bersih dari bangunan karena akan dibangun underpass dalam waktu dekat.

Kabid Pedagang Kaki Lima (PKL) Dinas Perdagangan, Didik Anggono mengatakan, pembongkaran dilakukan oleh warga secara mandiri mulai awal bulan ini. Pemkot Solo hanya membantu menyediakan armada untuk mengangkut material. Pemkot juga membersihkan sisa material maupun bangunan yang belum dirobohkan.

"Setiap hari ada 2 armada yang kita sediakan untuk mengangkut sisa material dan bahan bangunan lainnya," ujar Didik.

Didik menerangkan, pada hari ini Pemkot Solo mulai membayarkan uang ganti bongkar untuk 104 PKL yang terdampak pembangunan underpass. Total uang yang diterima bervariasi antara Rp300 ribu hingga Rp5 juta. 17 PKL telah dipindahkan ke rusunawa, beberapa PKL dipindahkan ke pasar buah Purwosari dan sebagian lainnya pulang ke rumah masing-masing.

"Kalau uang ganti paling sedikit itu Rp300 ribu, itu lapak kecil kayak tambal ban. Kalau Rp5 juta itu bangunan 2 lantai permanen. Ini sifatnya hanya uang bongkar, bukan ganti rugi," katanya.

Pantauan di lokasi, puluhan PKL nampak antre mengambil uang ganti bongkar di salah satu kios Pasar Buah Purwosari. Mereka menerima uang ganti bongkar dalam bentuk buku tabungan Simpedes.

"Tidak ada kendala hingga hari ini. Semua bisa menerima dan setuju dengan solusi yang kita tawarkan," pungkas Didik.