Bomber Kampung Melayu kontak langsung Bahrun Naim sebelum beraksi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan kelompok Jemaah Ansorut Daulah (JAD) adalah aktor organisasi radikal di balik jaringan ISIS masuk ke wilayah Indonesia. Setidaknya ada 16 titik jalur Indonesia yang berpotensi disusupi ISIS.
"Kita sudah paham bahkan bukan hanya 16 titik, di Densus juga petanya jelas sekali, inikan jaringan JAD, dari laporan versi Densus kepada saya, jaringan ini ada beberapa titik, di beberapa provinsi," jelasnya di Mabes Polri, Jumat (16/6).
Tito pun mengungkapkan, serangan bom di Kampung Melayu adalah ulah dari kelompok radikal JAD yang berafiliasi dengan ISIS. Kata dia, polisi telah menemukan bukti komunikasi langsung antara pelaku teror bom Kampung Melayu dengan Bahrun Naim.
"Sudah ditemukan komunikasi langsung antara Ahmad Sukri yang meninggal di Kampung Melayu dengan Bahrun Naim, melalui mobile phone, tapi saya tidak bisa buka di sini," ujarnya.
Lebih jauh, dia pun menceritakan secara detil stuktur organisasi JAD yang berafiliasi dengan ISIS di bawah pimpinan Arman Abdurahman dan Bahrun Naim sebagai koodinator yang sekarang berada di Suriah.
"Jadi kalau kita melihat pasca 2013, hampir semua kasus-kasus terorisme seperti yang saya sudah sampaikan di setiap kesempatan bahwa jaringan ini adalah JAD yang dulunya bernama Tauhid Wajihad yang dipimpin oleh Arman Abdurahman, pattern-nya itu adalah ISIS sebagai basis Central di Raqa, Suriah, kemudian penghubungnya Bahrun Naim (Bahrun Syah) yang masih hidup, dan Abu Djandal yang sudah meninggal," jelasnya.
Lebih jauh, kata Tito, diketahui ada kelompok yang berperan sebagai operator yang mengkoordinir para pelaku radikal di Indonesia. Namun dia memastikan pihaknya telah menngantisipasi hal tersebut.
"Kemudian operator lapangan mereka di Indonesia bernama Jemaah Nasyar Daulah, jadi bukan titik-titik, tapi sel yang sistematis dimana ada yang namanya Mudirah di bawahnya ada Koriah, di bawahnya lagi ada namanya sel kecil, dan ini kita sudah deteksi," jelasnya.
Tito pun menambahkan, ISIS sebagai basis central bagi para pengikut radikal mengatakan serangan di berbagai wilayah di dunia merupakan strategi yang dibuat untuk meyakinkan bahwa mereka belum sepenuhnya terdesak.
"Serangan di Kampung Melayu itu adalah bagian dari strategi besar ISIS central di Raqa yang sedang terdesak dengan membuat serangan di berbagai negara Inggris, Prancis, Amerika, Filipina serta Indonesia, dalam rangka untuk mengalihkan perhatian sehingga seperti terlihat sel-sel mereka di seluruh dunia itu bergerak," tuturnya.
Di sisi lain, menurutnya, kurangnya sistem perundangan terorisme di Indonesia, membuat pihaknya merasa kesulitan dalam mengambil tindakan atau langkah pengamanan awal. "Sekarang persoalannya cuma 1 saja, bahwa Undang-undang terorisme kita sekarang itu tidak cukup untuk mengkriminalisasikan perbuatan awal mereka," imbuhnya.
Dia juga mengatakan, jika ditambahkan wewenang dalam penindakan awal, di Undang-Undang terorisme akan mempercepat langkah Polri dalam menangani kasus radikalisme yang berujung tindakan teror.
"Seandainya undang-undang ini dilengkapi dengan diperbolehkannya mengkriminalisasi perbuatan awal ditambah, misalnya siapa saja yang menjadi anggota JAD sebagai organisasi yang dilarang dapat dipidana, saya yakin penanganan kasus terorisme ini tidak akan lama," jelasnya.
Mantan Komandan Densus 88 ini juga memberikan lampu hijau kepada TNI untuk ikut dalam penanggulangan terorisme yang marak terjadi. "Termasuk saya juga sudah menyampaikan dari awal jika rekan-rekan dari TNI ingin mengambil langkah dalam penanggulangan terorisme saya rasa Polri mempersilakan itu," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sowan ke Abuya Muhyiddin di Sumedang: Kalau Kami Menang Jalankan Cita-Cita Kiai
Menurut Cak Imin, AMIN setiap saat membutuhkan bimbingan, terutama dalam hal merawat perjuangan sekaligus merawat amanah kepemimpinan yang diberikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Kalah dari Gibran di TPS Kediamannya di Jombang, Hanya Dapat 87 Suara
Suara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaPenampilan Gagah Brigjen TNI Faisol, Raih Bintang Salam Komando sama Kasad Jenderal Maruli
Berikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaCak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan
Cak Imin mengajak semua relawan dan kader partai pengusung AMIN menggerakkan yang paling bawah untuk menang tebal di Banten.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaSeragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein
Penampilan Panglima TNI saat sambut Menteri ATR/BPN disorot.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Bakal Manggung dalam Kampanye Akbar AMIN di JIS, Ini Respons Sheila On 7
Sebelumnya, kabar terkait Sheila On 7 akan manggung di kampanye akbar, sempat dikonfirmasi Timnas Amin
Baca Selengkapnya