Bom Ikan Meledak Tewaskan Warga Pandeglang, Polisi Tangkap Satu Tersangka
Merdeka.com - Kasus bom ikan meledak di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang menyebabkan seorang warga berinisial UL (41) tewas. Sementara istri UL, berinisial LI (40) terluka parah.
Kabid Humas Polda Banten, Komisaris Besar Polisi Shinto Silitonga mengatakan, berdasarkan bukti ilmiah yang dikumpulkan Inafis Ditreskrimum Polda Banten, autopsi terhadap jenazah UL oleh Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Banten serta analisa bahan peledak oleh Satbrimob Polda Banten, disimpulkan ledakan disebabkan oleh bom yang biasa dibuat untuk menangkap ikan, bukan terkait dengan aksi jaringan terorisme.
"Pasca mengidentifikasi jenis bahan peledak secara ilmiah, penyidik Satreskrim Polres Pandeglang memeriksa empat saksi yang melihat peristiwa tersebut termasuk anak korban yang menerima bahan peledak dari pelaku untuk diberikan kepada korban," kata Silitonga, Selasa (5/4). Dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, identitas tersangka yaitu LL (35), berprofesi sebagai nelayan, warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang yang usai ledakan terjadi melarikan diri ke hutan di daerah Munjul, Pandeglang, selama kurang lebih dua bulan.
Selanjutnya, tersangka kembali ke Kecamatan Sumur, berhasil ditangkap penyidik pada 11 Maret 2022 saat sedang beraktivitas di keramba ikan di Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Sementara Kepala Polres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah menjelaskan, modus operandi yang dilakukan tersangka, bahwa tersangka menyediakan bahan-bahan untuk membuat bom ikan, beberapa bahan dibeli dari seseorang di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Belny mengatakan, tersangka menyerahkan bahan-bahan peledak yang sudah dibeli kepada UL untuk dirakit menjadi bom ikan, karena UL memiliki keterampilan dalam perakitan bom ikan. Kemudian usai dirakit, UL memberikan kembali bom ikan kepada LL dengan diberi upah Rp200.000 per 6 kg bom ikan, dan kemudian dijual lanjutan oleh LL ke pihak lain dengan nilai Rp150.000 per 500 gram sehingga menghasilkan keuntungan yang signifikan terhadap tersangka.
Menurut dia, motif tersangka LL mencari keuntungan ekonomis dari pembuatan bom ikan. "Tersangka tidak mempedulikan tentang ancaman bahaya bagi nyawa dan benda orang yang menyimpan dan merakit bahan peledak, bahkan juga tidak peduli dengan dampak kerusakan bom ikan terhadap ekosistem laut," kata dia.
Ia mengatakan, LL mendapatkan bahan peledak untuk membuat bom ikan dari MKD melalui istrinya MKD atas nama MY alias Maya yang berada di Indramayu, Jawa Barat. Kemudian LL transfer dana ke MY, lalu bahan-bahan untuk membuat bom ikan disiapkan MKD dan diambil LL untuk dibawa ke Pandeglang.
"Seminggu sebelum ledakan, LL belanja bahan pembuat bom ikan dari MKD berupa 25 kilogram potasium senilai Rp3.000.000, satu kg belerang senilai Rp150.000 dan 500 gram bron seharga Rp300.000. Semua barang itu kemudian diberikan LL kepada UL untuk dirakit dan beberapa bagian dari bahan-bahan itu juga ditemukan saat olah TKP oleh Inafis Ditreskrimum Polda Banten pasca ledakan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKombes Polri Datangi Penjual Ikan Keliling di Pinggir Jalan, Sampai Menangis Lihat Polisi Sujud di Kakinya
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran Antar Geng di Jaktim Sebabkan 1 Orang Tewas, Polisi Berhasil Tangkap Empat Pelaku
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaCaleg Gagal Ditangkap, Diduga Perkosa Anak Tiri
Polisi memastikan ZH kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan itu.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel
AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya