Bom Ikan di Pulau Komodo, Kapal Nelayan Asal Bima Diamankan Polairud Polda NTT
Merdeka.com - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda NTT berhasil mengamankan sebuah kapal motor beserta awak asal Bima, NTB karena diduga melakukan tindak pidana penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, di Pulau Komodo, Kabupaten Mangarai Barat.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan, kapal tersebut dinakhodai oleh J (40) bersama anak buahnya masing-masing, L (39), S (35), T (19), N (19) dan AR (20).
"Mereka merupakan warga Pulau Bajo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi NTB dengan nama KMN Nirma Sayang," ungkapnya, Sabtu (25/9).
Menurut Krisna, KMN Nirma Sayang diamankan personel Ditpolairud Polda NTT pada, Kamis (23/9) di wilayah perairan Pulau Komodo, Kabupaten Mangarai Barat pada posisi 08° 51' 000" Lintang Selatan, 119° 20' 000" Bujur Timur, yang diduga akan melakukan penangkapan ikan menggunakan bom ikan.
"Kapal tersebut berangkat dari Pulau Bajo, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi NTB dengan tujuan perairan Sumba Provinsi NTT," ujarnya.
Krisna menyatakan, saat akan dilakukan pemeriksaan oleh aparat, anak buah kapal (ABK) membuang barang bukti bom ikan tersebut ke laut, sehingga langsung dimankan dua buah jeriken ukuran 20 liter yang berisi pupuk. Para terduga pelaku kini sedang diperiksa lebih lanjut.
"Pupuk itu sudah diolah sebagai bahan baku utama pembuat bahan peledak (bom ikan), satu gulung kabel yang akan digunakan untuk merakit bahan peledak, dua unit kompresor, dua buah teropong, satu buah senter selam, satu plastik kapas, enam buah Regulator Selam, tujuh buah kaca mata selam, satu bundel dokumen kapal dan Accu sebagai detonator,” tambah Krisna.
Para terduga pelaku dijerat pasal pasal 1 ayat 1 Undang-undang nomor 12 tahun 1951,tentang senjata api dan bahan peledak dan pasal 98 Jo pasal 42 ayat 3 UU no 45 tahun 2009 tentang perikanan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDitempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaIbu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca Selengkapnya7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKapal Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan KBN
Ada 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar di Dunia, tapi Banyak Kapal Asing Masuk RI Tanpa Izin
Prabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya