Bocah Hanyut, Temannya Takut Buka Mulut
Merdeka.com - Seorang bocah 11 tahun hanyut di Sungai Permai, Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumut. Dia baru diketahui hilang setelah tiga temannya akhirnya 'buka mulut' soal kejadian itu keesokan harinya.
"Korban hanyut saat bermain bersama teman-temannya, Minggu (11/8) sore. Tapi teman-temannya takut memberitahukan kejadian itu kepada orangtuanya," kata Sariman Sitorus, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Selasa (13/8).
Korban diketahui bernama Dirga, warga Jalan Nusa Indah, Medan. Dia bersama tiga orang teman sebelumnya mandi di kawasan Pantai Bokek, Sungai Permai, Minggu (11/8) sekitar pukul 15.00 Wib.
Sekitar 30 menit berenang, Dirga hanyut. Bocah itu sempat menarik kaki temannya, tapi terlepas.
Teman-teman Dirga tak mampu berbuat banyak. Mereka bahkan tidak berani memberitahukan kejadian itu kepada orangtua korban.
Ketiga bocah itu baru berani menyampaikan musibah itu keesokan harinya, Senin (12/8) sekitar pukul 20.00 Wib. Pencarian pun dilakukan. Warga dan keluarga meminta bantuan ke Kantor SAR Medan.
Tim SAR langsung bergabung bersama warga untuk mencari Dirga di aliran Sungai Permai hingga Sungai Deli. Namun, bocah itu belum juga ditemukan. "Pencarian malam hari tadi hasilnya nihil. Pencarian korban dilanjutkan pagi ini dan masih berlangsung," jelas Sariman.
Hanyut 2 Hari, Dirga Ditemukan Meninggal
Korban ditemukan setelah pencarian selama dua hari. "Korban ditemukan dalam keadaan meninggal duniadi aliran Sungai Belawan (bukan Sungai Permai seperti diberitakan sebelumnya) sekitar pukul 08.36 Wib," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Medan, Sariman Sitorus.
Jasad Dirga ditemukan setelah tim SAR menyusuri Sungai Belawan. Korban mengambang di bawah jembatan Tanjung Anom, Jalan Flamboyan Raya, sekitar 2 Km dari titik dia hanyut. "Lokasi penemuan masuk wilayah Tanjung Selamat," jelas Sariman
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaSaat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca Selengkapnya