Merdeka.com - Perundungan atau bullying terhadap seorang bocah beredar di media sosial. Korban ditakut-takuti dengan dua sepeda motor dan disebutkan diancam akan dibunuh jika tidak mengikuti kemauan pelaku.

Terdapat dua video yang diunggah terkait perundungan itu. Pengunggah juga menyertakan tiga foto pemuda yang diduga sebagai pelaku dan perekamnya.

Dalam satu rekaman video terlihat dua orang yang masing-masing mengendarai sepeda motor berhadapan. Mereka menggeber-geber dan terkadang memajukan kendaraan itu, sementara seorang bocah menangis ketakutan di antara kedua roda depan.

Satu rekaman lagi menampilkan ucapan bocah korban perundungan. "Kukasih nanti, kuambil nanti uang Rp50 (ribu), kukasih sama Bang Alex baru kuvideokan kakakku kalau mandi. Kalau tidak, aku dibunuh sama dibakar," ucap bocah dengan tubuh gempal itu.

Berdasarkan narasi pada posting-an yang beredar disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di lapangan sepak bola Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Karo, Sumatera Utara (Sumut). "Terjadi Bullying, Pemerasan dan Pengancaman Terhadap Anak di Bawah Umur. (Jika tidak di beri uang dan video sang kakak mandi maka diancam dibunuh dibakar dan rumahnya di bakar)," tulis pemosting.

Polisi sudah menangani kasus ini. Mereka mengamankan tiga orang yang diduga melakukan perundungan itu. Mereka masih menjalani pemeriksaan.

"Masalah tersebut telah ditangani di Polres Karo di unit PPA," kata Kapolsek Berastagi, AKP L Marpaung, Sabtu (2/1).