Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bobol email eksportir furnitur, hacker gondol uang warga Jerman

Bobol email eksportir furnitur, hacker gondol uang warga Jerman Ilustrasi Hacker. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim penyidik Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng saat ini sedang mengusut kasus pencurian data email milik perusahaan eksportir furniture PT Djava Utama Jaya berkantor di Jalan Puspowarno Tengah Semarang III Nomor 24, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Hacker lihai dan licin tersebut berhasil menggondol 20.000 US dolar atau setara Rp 260 juta, setelah mengintip dan mengacak data transaksi ekspor furniture antara PT Djava Utama Jaya dengan buyer (pembeli), Martin Hesse, warga Jerman.

"Kami telah menerima laporan kasus tersebut. Saat ini telah ditangani oleh Subdit II Ditreskrimsus Polda Jateng," tegas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng, Kombes Pol Edy Mustofa saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (24/6).

Kombes Edy membeberkan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti awal. "Kami kembangkan dulu. Pelapor dan saksi sudah kami mintai keterangan," katanya.

Kasus pembobolan email perusahaan eksportir furniture dan rekening warga Jerman ini awalnya diadukan oleh pemilik perusahaan eksportir furniture PT Djava Utama Jaya, Suwandy Sarman Warganegara, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Senin (22/6) lalu. Namun karena kasus ini berjenis cyber crime, korban disarankan melapor ke Polda Jateng.

Email milik perusahaan tersebut diretas oleh hacker. Sang hacker bisa mengintip isi transaksi antar perusahaan, yakni antara perusahaan eksportir dan buyer di Jerman.

Diduga pelaku mencuri data di email tersebut, kemudian memasang rekening baru. Uang dari buyer Jerman tersebut masuk di rekening pelaku tanpa sepengetahuan korban.

Kejahatan cyber crime tersebut bermula pada Rabu 10 Juni 2015 lalu. Saat itu, dia mengirim order paket furniture satu kontainer senilai 20.000 US dolar dengan tujuan kepada seorang buyer bernama Martin Hesse, warga Jerman. Barang sudah diterima buyer dan uang dari buyer juga telah ditransfer.

Namun ternyata, tanpa diketahui, proses transfer justru diambil alih oleh hacker tersebut. Akibatnya, uang senilai Rp 260 juta itu masuk di rekening hacker tersebut.

Berdasarkan data yang diprint, transfer dari buyer dilakukan ke rekening Bank Mandiri dengan account number 125-001-2071-049 atas nama Ratih Darmani, alamat Jalan Taruna GG 1 RT/RW 4 RW 3 Kemayoran Jakarta Pusat 10620. Pelaku memiliki rekening Bank Mandiri yang beralamat Kelapa Gading Square 12533 Swift Code BMRIIDJA.

Di email tersebut, rekening perusahaan yakni akun PT Djava Utama Jaya CIMB Niaga Semarang 229.02.00009.007, diubah dan diganti menggunakan rekening pelaku. Sehingga kiriman uang tersebut masuk di rekening pelaku.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Akun Email IMF Dibobol Hacker, Data Keuangan Negara Bocor?

11 Akun Email IMF Dibobol Hacker, Data Keuangan Negara Bocor?

Namun, hingga saat ini IMF belum menemukan bukti penyerang memperoleh akses ke sistem atau sumber daya lain di luar akun email yang dibobol.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank

Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo

Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Pernah Punya Utang Miliaran Rupiah, Begini Perjuangan Polisi Jember Nyambi Jualan Sandal

Pernah Punya Utang Miliaran Rupiah, Begini Perjuangan Polisi Jember Nyambi Jualan Sandal

Niat cari penghasilan tambahan, personel Polres Jember ini justru sempat rugi miliaran rupiah

Baca Selengkapnya
Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Gara-gara Gaji Kurang, Banyak Pekerja IT Mulai Menawarkan Jasa Hacker

Mereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya