BNPT Susun Peta Daerah Rawan Radikalisme
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli mengungkap, pihaknya tengah menyusun peta daerah rawan radikalisme dan terorisme di tahun 2021. Hal itu ia sampaikan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI.
"Pada tahun 2021 ini, BNPT melakukan analisis pemetaan wilayah rawan paham radikal terorisme untuk mengetahui wilayah rawan radikal terorisme," kata Boy.
Peta kerawanan ini, kata Boy, digunakan untuk menyusun indeks terorisme dan indeks potensi radikalisme di berbagai daerah.
"Hal ini tentu kita berharap menjadi dasar menyusun indeks terorisme dan indeks potensi radikalisme di berbagai daerah," jelasnya.
BNPT melakukan kajian tahunan pemetaan wilayah rawan radikalisme untuk melakukan penangkalan dengan cara yang efektif. Boy mengungkap ada tiga tujuan pemetaan ini.
"Penelitian ini memiliki tiga tujuan yaitu pertama memetakan potensi radikalisme di masyarakat. Kedua memetakan pemahaman dan sikap kebhinekaan dan pengaruh dalam menangkal paham radikalisme. Ketiga memetakan literasi digital di masyarakat. Serta pengaruh dalam menangkal potensi radikalisme di masyarakat," tutup Boy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca Selengkapnya