BNPT Siapkan KKTN di Malang untuk Mantan Narapidana Kasus Terorisme
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyiapkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di Kabupaten Malang. Kawasan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan terpengaruh paham terorisme dan mantan narapidana teroris (napiter).
Kepala BNPT, Boy Rafli Amar menyampaikan pilot project KKTN dilaksanakan di sejumlah provinsi termasuk di Jawa Timur dengan lokasi di Kabupaten Malang. KKTN dalam rangka menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian bagi masyarakat rentan terpengaruh paham terorisme dan mantan napiter.
"Mereka kita berdayakan untuk melakukan aktivitas di kawasan ini, seperti misal pada bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan juga tentunya dibaurkan dengan masyarakat umum," kata Boy Rafli Amar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (24/8).
Boy menegaskan, kegiatan melibatkan mantan narapidana terorisme sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial. Tetapi bukan semata para mantan napiter melainkan juga melibatkan masyarakat lain.
"Jadi tidak hanya dari eks narapidana terorisme, tetapi dibaurkan bersama masyarakat lainnya. Konsep ini yang diharapkan merupakan konsep penanggulangan terorisme berbasis pembangunan kesejahteraan," ungkapnya.
"Jadi kesejahteraannya ini, coba kita fasilitasi dengan adanya kawasan yang kita bangun," tegasnya.
Lewat KKTN diharapkan dapat efektif mencegah aksi terorisme dan radikalisme, selain juga bertujuan memacu kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah.
"Jadi masih memerlukan rapat teknis lebih lanjut yang akan melibatkan tim sinergitas, BNPT dengan pemerintah daerah yang ada di Kabupaten Malang dan Provinsi Jawa Timur," tegasnya.
Kedatangan Boy di Kabupaten Malang dalam rangka meninjau kesiapan rencana program tersebut. Rombongan menuju ke Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaBaru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca SelengkapnyaKementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya