BNPT luncurkan blueprint buat deteksi aksi terorisme sejak dini
Merdeka.com - Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir mensosialisasikan cetak biru atau blueprint pencegahan terorisme secara dini. Diharapkan, cetak biru tersebut bisa menjadi petunjuk bagi aparat penegak hukum untuk mencium pergerakan teroris sebelum melakukan kejahatannya.
"Jadi blueprint ini kita buat sebagai guide (petunjuk) kita untuk melakukan perlindungan terhadap berbagai objek. Pencegahan aksi terorisme secara dini," ucap Abdul Rahman Kadir dalam acara 'Sosialisasi Blueprint Perlindungan BNPT' di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).
Dilanjutkannya, petunjuk-petunjuk yang dibuat tersebut berkaitan dengan berbagai objek vital di Indonesia. Agar stakeholder yang ada tidak panik pada suatu ancaman terorisme yang ada.
"Kita mencoba membuatkan guide supaya stakeholder yang terkait tidak panik begitu saja apabila ancaman terorisme. Apa yang akan harus mereka lakukan apabila ada ancaman," lanjutnya.
Dia pun mencontohkan apabila terdapat ancaman aksi terorisme di suatu pusat perbelanjaan. Apabila sang peneror menelepon, dia berharap agar penerima telepon tetap tenang dan tidak panik saat mendengar ancaman teror tersebut.
"Misalnya, pengancam kita identifikasi suara si pengancam itu bagaimana. Suaranya apakah dia dalam keadaan panik atau stres bisa dilihat, pertanyaannya. Apakah dia sedang di tempat sepi, sendiri, atau di telepon umum. Bentuk ancamannya bagaimana. Kira-kira logatnya ini orang mana," papar Abdul Rahman.
Menurutnya, dengan adanya 'blueprint' tersebut dapat memudahkan aparat keamanan untuk langsung mengidentifikasi pelaku teror. "Itu memudahkan aparat keamanan untuk mengidentifikasi, kemudian melakukan investigasi. Sehingga memudahkan kita," tandas Abdul Rahman.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca Selengkapnya