Merdeka.com - Kepala badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai tidak terima jika maraknya kasus terorisme yang terjadi akhir-akhir ini karena gagalnya program deradikalisasi. Menurut dia, permasalahan teroris terjadi karena Undang-Undang yang tidak tegas.
Ansyaad mengatakan, teroris yang menggunakan metode bom bunuh diri sangat sulit dicegah. Sebabnya, mereka bertindak di luar akal sehat, sehingga sulit dideteksi.
"Bunuh diri cari mati, tidak ada yang bisa cegah orang cari mati, tidak mungkin terjangkau dengan deradikalisasi," kata Ansyaad disela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR, Jakarta, Senin (10/6).
Dia menuturkan, teroris yang menggunakan metode bom bunuh diri sangatlah militan dan sulit untuk dicegah.
"Begitulah militannya teroris di luar perhitungan akal sehat," imbuhnya.
Dia menjelaskan, para teroris yang mayoritas dilakukan oleh anak muda terjadi karena begitu bebasnya tokoh-tokoh yang menyebar kebencian di dalam masyarakat. Bahkan, lanjut dia, hal itu dilakukan secara terbuka tanpa sembunyi-sembunyi.
"Solusinya bukan di lapangan tapi di atas, ada kelompok orang yang tiap hari kerjanya menyebar kebencian, permusuhan terhadap negara, pilar bangsa dan itu tidak sembunyi-sembunyi, itu bahkan terang-terangan. Bahkan di forum keagamaan, mengatasnamakan kegiatan keagamaan, itu yang paling sulit," katanya.
Selain itu, kata dia, ada sekelompok orang yang melakukan propaganda terhadap para anak muda dalam menebar kebencian kepada negara dan para pejabat publik. Namun, hal itu tidak bisa ditindak karena tak ada Undang-Undang yang mengatur.
"Bahkan nulis buku, di internet, paling tidak ada 5 paling aktif seperti negara tidak ada harganya negara kafir. Bahkan mohon maaf anggota DPR MPR yang muslim dianggap sudah murtad semua, pandangan ini dipropagandakan sehingga memberikan semangat anak muda sampai bunuh diri," imbuhnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar ada ketegasan dari para pembuat kebijakan untuk mengkategorikan kelompok-kelompok seperti itu sebagai sebuah perlawanan kepada negara atau seorang pahlawan.
"Harus ada ketegasan posisi kita, harus ada kepastian, itu penjahat atau pahlawan, kalau tidak anggota kami kesulitan," tutur dia.
Solusi politik, lanjut dia, sangat perlu dilakukan untuk memberantas terorisme di Indonesia. Karena, hal ini sangat membantu penegakan hukum bagi aparat di lapangan.
"Ini solusi di atas, solusi politik perlu ada ketegasan, kita sepakat ini kejahatan, tapi di lapangan ini tidak ada dasar hukum," tandasnya.
[ren]Polri Prediksi Mudik Lebaran 2023 Meningkat 14,2 Persen
Sekitar 8 Menit yang laluJokowi Imbau Pejabat dan Kepala Daerah Tunaikan Zakat Melalui Baznas
Sekitar 27 Menit yang lalu23 Juta Orang Diprediksi Mudik ke Jawa Tengah
Sekitar 32 Menit yang laluSatgas Pangan Polri: Stok Bahan Pokok Jelang Lebaran Cukup, Harga Masih Normal
Sekitar 33 Menit yang laluJokowi dan Ma'ruf Amin Serahkan Zakat Lewat Baznas di Istana Negara
Sekitar 37 Menit yang laluDisebut Dewas Belum Mampu Ungkap Kasus Besar, KPK: Terpenting Masih On The Track
Sekitar 39 Menit yang laluMomen Ramadan, Bupati Ipuk Keliling Jenguk Lansia Sakit
Sekitar 51 Menit yang laluInfo Mudik Gratis di Jawa Timur, Ini Rute dan Syarat Lengkapnya
Sekitar 55 Menit yang laluPemerintah Tingkatkan Pengawasan Peredaran Pupuk dan Pestisida Palsu
Sekitar 1 Jam yang laluWali Kota Depok Minta ASN Bikin Acara Sederhana dan Larang Pamer di Medsos
Sekitar 1 Jam yang laluPupuk yang Diedarkan Produsen Wajib Didaftarkan
Sekitar 1 Jam yang laluPenjelasan Kasatlantas Malang AKP Agnis soal Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 1 Jam yang laluPamer Barang Mewah, Segini Kekayaan Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita
Sekitar 24 Menit yang laluPenjelasan Kasatlantas Malang AKP Agnis soal Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Briptu Sefin dengan Kesayangannya, dari Selfie Hingga Tidur Selalu Bersama
Sekitar 1 Jam yang laluDulu Markas KKB lalu Direbut TNI Polri, Tempat Ini Jadi Ikon Wisata di Puncak Jaya
Sekitar 2 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 16 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persebaya Bakal CLBK, Reva Adi Utama Tinggalkan Madura United?
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Kekhawatiran Pelatih Arema FC Terjadi Saat Dipermalukan 10 Pemain Bali United
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami