BNPT beberkan penyebab Juhanda nekat lakukan teror bom di gereja
Merdeka.com - Pelaku teror di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur merupakan residivis kasus bom buku. Setelah bebas Juhanda dianggap tidak lagi berbahaya. Namun ada faktor membuat paham radikalnya kembali muncul.
Direktur Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Hamidin mengatakan pengawasan sudah dilakukan sejak dalam tahanan. Hasilnya tak ditemukan potensi Juhanda akan mengulangi aksinya.
"Sebenarnya pelaku di Samarinda sudah tidak dianggap orang berbahaya lagi. Tapi ada faktor lain yang kita lupa perhitungkan bahwa radikalisme itu tidak hanya karena ajaran, bisa karena faktor ekonomi," ujarnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).
Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu faktor yang menjadikan pelaku bom di Samarinda kembali menebar teror di Tanah Air karena merasa sudah tidak diterima kembali oleh lingkungannya.
"Begitu dia bebas, dia menerima stigma jelek. Dikucilkan oleh lingkungannya, dikucilkan oleh keluarganya. Saya kira sulit membaca paham orang itu, tidak perkara mudah, ada orang lain yang mempengaruhi," tuturnya.
Hamidin menolak jika dikatakan aparat kecolongan. "Anda harus paham bahwa Indonesia sekarang pada posisi penting dalam penanganan terorisme dunia. Indonesia sekarang menjadi dewan pengawas CTC (Counter Terrorism Center). Tidak ada istilah kecolongan," tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya