BNPB Serahkan Bantuan Rp4 Miliar bagi Warga Terdampak Gempa Mamuju-Majene
Merdeka.com - Kepala BNPB Letjen Doni Monardo meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa di Kecamatan Malunda dan Ulumanda. Dalam kunjungan tersebut, Doni menyerahkan bantuan operasional untuk kebutuhan pokok sebesar Rp 4 miliar.
Doni mengatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan tahap awal yang diberikan kepada warga terdampak gempa.
"Bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok, sebesar Rp 4 miliar yang terdiri Rp 2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat, masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene," ucap Doni dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1).
Ditemani Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, Doni meninjau lokasi Mamuju- Majene dengan menggunakan helikopter. Durasi perjalanan ke dua lokasi bencana itu selama 17 menit.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat hari ini (15/1) dipicu oleh sesar naik Mamuju atau Mamuju Thrust. Pemicu gempa ini sama dengan gempa 6,9 SR pada tahun 1969 lalu di Majene.
"Sebenarnya gempa saat ini terkait dengan pengulangan gempa yang terjadi di wilayah sama. Gempa memiliki mekanisme pergerakan naik, mirip dengan tahun 1969 di Majene juga," kata Daryono saat konferensi pers virtual BMKG, Jumat (15/1).
Daryono mengatakan, pada 23 Februari 1969 lalu, gempa yang sama mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dampak dari gempa yang mengguncang 4 desa di Majene ini cukup dahsyat. Kekuatannya 6,9 SR. Daryono mengatakan, 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka-luka, dan 1.287 rumah rusak.
"Sumber gempanya sama, saat itu 6,9 SR di Pantai Barat Sulawesi. Kedalamannya 13 meter sehingga memicu gempa besar dan timbul tsunami 4 meter di Pelatting dan 1.5 meter di Parasanga dan Palili. Dermaga, pelabuhan juga rusak semua," ujarnya.
"Lalu gempa lagi 8 Januari 1984 di Mamuju tapi tidak ada catatan korban. Namun banyak rumah rusak, maksimum intensitas VII MMI," lanjut dia.
Sebelum kedua gempa itu terjadi, Daryono mengatakan bahwa Pulau Sulawesi juga sempat diguncang gempa berkekuatan 6,3 SR. Tepatnya pada 11 April 1967, gempa mengguncang Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Gempa ini menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 orang meninggal.
Daryono menjelaskan bahwa pemicu gempa di Majene kali ini adalah sesar naik Mamuju. Mekanisme sesar naik Mamuju ini juga mirip dengan gempa di Lombok tahun 2018 lalu yang terbilang dahsyat dengan magnitudo 7,0 SR.
"Diduga kuat pemicu gempa ini adalah mamuju thrust. Terbukti bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa lombok tahun 2018, bidang sesar membentuk kemiringan bisang sesar ke darat," ujarnya.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil analisis estimasi peta tingkat guncangan, BMKG memprediksi kuat bahwa gempa menimbulkan kerusakan. Sejak hari Kamis siang kemarin hingga pagi ini, BMKG mencatat ada 28 kali gempa susulan.
"Muncul warna kuning dalam shake map artinya guncangan gempa mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak," kata Daryono.
Dari 28 kali gempa susulan tersebut, gempa dengan kekuatan terbesar terjadi pada Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB, yakni magnitudo (M) 5,9 dan pada Jumat (15/1) dini hari tadi pukul 01.28 WIB dengan kekuatan Magnitudo 6,2.
Dia pun berharap, gempa 6,2 SR itu merupakan gempa utama. Namun, kata dia, BMKg tetap meminta masyarakat dan BPBD setempat untuk mewaspadai adanya gempa susulan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPenampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaBNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel
Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca Selengkapnya