BNPB prediksi kebakaran hutan dan lahan ganggu pelaksanaan pilkada
Merdeka.com - Kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia sangat berkaitan dengan adanya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Kepala Humas dan Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, daerah yang rawan kebakaran terjadi di wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada.
"Pilkada serentak nantinya berkorelasi positif dengan jumlah lahan yang terbakar karena pengawasan di wilayah ini jadi lemah. Selain itu ada dua provinsi yang gubernurnya PLT (pelaksana tugas), mau menaikkan wilayahnya siaga darurat jadi ragu-ragu," ujar Sutopo di Gedung BNPB lantai 11, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (30/10).
Sutopo mengatakan, kebakaran hutan kali ini banyak terjadi di daerah perbatasan yang infrastrukturnya terbatas. Belum lagi adanya konflik politik lokal dan kepemilikan lahan yang belum jelas.
Lebih dari sebaran titik, kata dia, hotspot 30 persen di antaranya berada di kawasan hutan non konsesi, 20 persen di hutan tanaman industri, 20 persen di perkebunan kelapa sawit, 20 persen area penggunaan lain, dan 5 persen lahan lain-lain.
Menurut Sutopo, untuk memberikan bantuan pada wilayah yang terbakar, pemerintah setempat mesti menetapkan daerahnya menjadi siaga darurat. "Kalau tidak tentu saja BNPB tidak bisa memberikan bantuan, karena mekanismenya memang seperti itu," tuturnya.
"Hal inilah yang membuat bantuan pesawat maupun helikopter untuk melakukan water bombing menjadi terkesan lamban. Pasalnya, untuk menyewa pesawat maupun helikopter dari negara lain Indonesia perlu memesan tiga bulan sebelumnya," tambahnya.
Dalam hal ini, Sutopo menyayangkan lambatnya langkah atas kebakaran tersebut. Yang mestinya harus dicanangkan jauh-jauh hari. "Sepertinya kok susah sekali menyewa, ya karena kebakaran hutan tidak hanya di Indonesia. Pesawat dan helikopter sudah disewa negara lain makanya kita mesti pesan tiga bulan sebelumnya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024
PKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaKelakar Cak Imin Tak Percaya Usung Kadernya untuk Pilkada 2024
PKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnya229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca Selengkapnya