BNPB bandingkan tenda SBY dengan tenda Khadafi
Merdeka.com - Rencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta anggaran khusus untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meninjau lokasi bencana menuai kritik. BNPB lalu membandingkan tenda untuk SBY dengan tenda yang biasa digunakan mantan Presiden Libya Muammar Khadafi.
"Jadi begini, tenda itu istilahnya kurang bagus deh, bilang saja itu posko portabel. Padahal kalau Khadafi itu kan tenda ya bentuk rumah itu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di Gedung DPR, Kamis (12/9).
Syamsul menilai anggaran Rp 15 miliar untuk membeli tenda seorang kepala negara beserta rombongannya saat berada di lokasi bencana adalah hal wajar. Semua katanya, akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Jadi itu sesuai kebutuhan saja, kalau yang dibutuhkan lengkap itu ada 20 tenda, artinya 20 kontainer, tapi kalau diinginkan 10 tenda, ya 10 kontainer saja," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengungkapkan jika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana membeli tenda VIP seharga Rp 15 miliar. Tenda tersebut rencananya akan dipergunakan oleh presiden saat berkunjung ke lokasi bencana.
"Saya dapat informasi kalau pemerintah (BNPB) mengajukan pembelian tenda VIP untuk presiden, 1 tenda seharga Rp 15 miliar, perlu dicek ke komisi 8," ujar Hasanuddin melalui pesan singkatnya, Selasa lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Jazuli Juwaini sebagai mitra kerja BNPB. "Itu terkait dengan usulan realokasi anggaran BNPB. Adapun harga ditentukan oleh pasar dan melalui mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Anehnya, BNPB yang jadi mitra kerja Komisi VIII DPR tidak dapat menjelaskan spesifikasi teknis tenda tersebut. Seperti diungkapkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra Sumarjati Arjoso.
Permintaan anggaran itu diajukan pada realokasi anggaran BNPB dalam APBNP tahun 2012. "Itu realokasi anggaran 2012, bukan anggaran 2013," jelasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud
Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca Selengkapnya