BNN sebut tingkat penggunaan narkoba di Solo mengkhawatirkan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut tingkat penggunaan narkoba di Surakarta sudah mengkhawatirkan. Mereka pun mulai waspada supaya tidak muncul kawasan khusus yang bebas memperdagangkan narkoba.
"Jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah (Jateng), khususnya Kota Solo, dalam kondisi mengkhawatirkan. Persentase mencapai 1,96 persen dari jumlah penduduk, atau mendekati angka rata-rata nasional 2,2 persen. Saya berharap di Jateng maupun Kota Solo jangan sampai muncul kampung kampung narkoba. Seperti di Jakarta, ada perkampungan narkoba di mana penduduknya saling melindungi," kata Deputi Pencegahan BNN, Antar Sianturi, usai sosialisasi pencegahan narkoba di Kampung Sudiroprajan, Solo, Senin (9/5).
Kendati menurut Antar peredaran narkoba biasanya melalui daerah pinggir pantai, seperti Semarang, Surabaya, dan Medan, faktanya peredaran narkoba di Solo yang masuk kawasan tengah terus meningkat. Peningkatan itu, kata dia, hampir sama dengan persentase di Jateng secara umum.
Sianturi menambahkan, dalam rangka pencegahan, BNN menerapkan pola langsung masuk ke wilayah-wilayah sudah terkontaminasi atau rentan peredaran narkoba. Upaya pencegahan juga melibatkan ibu rumah tangga dan PKK.
"Ibu mempunyai peran sangat penting dalam mencegah lingkungan paling terkecil, yakni keluarga. Kalau ada anggota keluarga yang terjerat narkoba, maka anggota keluarga lainnya diharapkan terus menerus didampingi dan tidak dibiarkan. Dengan sentuhan kasih sayang keluarga, diharapkan dapat terlepas dari jeratan barang haram tersebut," ucap Antar.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah Kasus Meningkat, Remaja Perlu Disadarkan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaTiga Bulan Terakhir, Ada 22 Terdakwa Narkoba di Sumut Dituntut Mati
Jaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaBandara Ngurah Rai Layani 21 Juta Penumpang di 2023, Meningkat 71 % Dibanding 2022
Dari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaSambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaBeras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya