BNN nilai vonis mati terhadap Wong Chi Ping sudah tepat
Merdeka.com - Kepala Bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi menyatakan vonis mati yang dijatuhkan terhadap bandar sabu asal Hong Kong Wong Chi Ping sudah tepat. Dia melihat adanya barang bukti bersama pelaku merupakan indikasi bahwa pelaku memiliki niat untuk menjual sabu tersebut.
"Dalam kasus narkotika, barang ada walau belum sampai korban. Kondisinya tertangkap tangan artinya niat sudah ada untuk melakukan peredaran," katanya ketika ditanyai wartawan selesai menghadiri sidang vonis terhadap tersangka Wong Chi Ping di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jakarta, Jumat (13/11).
BNN menilai Wong dan sindikatnya telah menyusun perencanaan peredaran narkoba secara sistematis. Sehingga jelas pelaku memiliki niat mengedarkan barang haram tersebut di Indonesia.
Menurut Slamet, vonis yang dijatuhkan kepada komplotan Wong sudah sesuai mekanisme yang ada. Dia juga menambahkan penangkapan Wong merupakan hasil pengungkapan BNN selama dua tahun.
"Ini hasil pengungkapan BNN selama 2 tahun lebih ini merupakan penangkapan terbesar di kawasan asia pasifik," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaBKN mengimbau bagi instansi yang sudah mendapatkan hasil pengolahan nilai agar segera mengumumkan kelulusan peserta seleksi PPPK.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaPada lebaran tahun ini, THR yang diterima PNS, anggota TNI-Polri cair 100 persen.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPeringatan HKBN sudah diperingati secara nasional sejak tahun 2017
Baca Selengkapnya