BNN Jabar Imbau Masyarakat Terkena PHK Waspada Rayuan Sindikat Jadi Kurir Narkoba
Merdeka.com - Kondisi perekonomian masyarakat yang terpuruk, khususnya yang pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19 kerap dimanfaatkan para sindikat narkotika. Biasanya, mereka menawarkan pekerjaan untuk menjadi kurir dengan imbalan tinggi.
Kepala BNN Jabar, Brigjen Sufyan Syarif, menyebut bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi tidak serta merta membuat bisnis narkoba surut. Indikatornya, beberapa kasus masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
Anggota dari BNN beserta kepolisian sudah membongkar peredaran narkotika di Samarinda, Batam, Medan, hingga yang adalah upaya pengedaran ratusan kilogram sabu di Banten dan Sukabumi milik jaringan Timur Tengah.
Gembong narkotika memanfaatkan situasi di tengah hiruk pikuk pemerintah mengatasi pandemi virus Covid-19. Banyaknya masyarakat yang terkena PHK oleh perusahaan dianggap sebagai kesempatan untuk merekrut sebagai kurir.
"Sindikat narkoba merasa bisa melakukan aktivitas lebih leluasa, maka dari itu petugas kita juga harus lebih waspada. Masyarakat juga harus waspada, (sindikat narkoba) bisa merayu orang yang sedang kesulitan (karena di-PHK) banyak sekali," kata dia, Jumat (5/6).
"Masyarakat jangan sampai terjebak untuk mendapatkan sesuatu dengan mudah dan tergiur. Karena ini bisa membahayakan, merugikan diri sendiri dan keluarga," ia melanjutkan.
Di sisi lain, banyaknya kasus yang diungkap BNN dan anggota Polri mengindikasikan bahwa kebutuhan suplai dari masyarakat masih tinggi meski di situasi pandemi.
Untuk itu, ia mengimbau kepada semua pihak agar terus waspada dan menjaga lingkungan dari praktik jual beli narkoba. Jika ada sesuatu yang mencurigakan, segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba sampai tingkat desa," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati
Polisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaTKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaTKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja
Tukang berharap akan terbuka lapangan kerja bagi masyarakat khususnya yang berprovesi sebagai tukang.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaViral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan
Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya