BMKG Sebut Gempa Tojo Una-Una Akibat Pergerakan Sesar Lokal
Merdeka.com - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyampaikan, gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 yang mengguncang Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah terjadi akibat pergerakan Sesar Lokal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi karena Sesar Lokal," tutur Bambang dalam keterangannya, Senin (26/7/2021).
Menurut Bambang, berdasarkan hasil analisis didapati bahwa mekanisme sumber gempa merupakan hasil dari pergerakan normal atau normal fault.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," jelas dia.
Bambang pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap dampak gempa bumi tersebut. Baik itu dengan menjauhi pantai atau pun memeriksa kembali bangunan rumah.
"Diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," Bambang menandaskan.
Sumber: Liputan6.comReporter: nanda perdana putra
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Analisis BMKG Penyebab Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang
BMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul
Daryono menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca SelengkapnyaAnalisis BMKG dan PVMBG Ungkap Gempa Sumedang Sebabkan Kerusakan Parah
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.
Baca SelengkapnyaBali dan Lombok Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo
Gempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca Selengkapnya