BMKG: Gempa Donggala diakibatkan aktivitas sesar Palu Koro
Merdeka.com - Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menunjukkan bahwa gempa bumi yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah akibat aktivitas sesar Palu Koro. Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar (Slike-Slip).
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Palu Koro," kata yang dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/9), seperti dilansir Antara.
Hingga pukul 05.00 WIB, tercatat 87 kali gempa bumi susulan terjadi pascagempa berkekuatan 7,4 SR pada Jumat (28/9), pukul 17.02 WIB. Sebelumnya BMKG mencatat kekuatan gempa dengan magnitudo 7,7 SR.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut dan terpantau terjadi tsunami di Mamuju setinggi enam centimeter dan pantai Palu dengan ketinggian 1,5 meter pada pukul 17.27 WIB.
Setelah tsunami surut, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 17.36 WIB.
Akibat bencana tersebut sejumlah bangunan rusak dan arus listrik serta komunikasi Telkomsel di Palu mati. Selain itu, dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka-luka yang masih terus didata.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaGempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaKupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari
Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaUpdate: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca SelengkapnyaPVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,1 Guncang Ransiki Manokwari
BMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Selengkapnya