Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Catat 807 Kali Gempa Tektonik Sepanjang April 2021

BMKG Catat 807 Kali Gempa Tektonik Sepanjang April 2021 ilustrasi gempa. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 807 kali gempa tektonik sepanjang April 2021 di wilayah Indonesia.

"Jumlah tersebut turun dibandingkan Maret yang tercatat sebanyak 916 kali," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa (4/5).

Dia menjelaskan gempa yang terjadi selama April 2021 didominasi gempa dengan magnitudo kecil di bawah 5,0 sebanyak 785 kali, turun dibandingkan Maret yang tercatat 896 kali gempa kecil.

Seperti dilansir dari Antara, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 jumlahnya meningkat yaitu sebanyak 22 kali sedangkan Maret hanya 20 kali.

Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama April terjadi 69 kali, jumlah ini meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 59 kali.

Sementara tercatat dua kali gempa yang merusak selama April 2021 yaitu Gempa Selatan Jawa Timur magnitudo 6,1 kedalaman hiposenter 80 km pada 10 April 2021 pukul 14.00.15 WIB. Gempa ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang meninggal dunia, lebih dari 100 orang luka-luka dan lebih dari 2.400 rumah rusak.

Serta Gempa Selatan Sukabumi magnitudo 5,0 kedalaman 58 km pada 27 April 2021 pukul 16.23.39 WIB. Gempa ini menyebabkan kerusakan pada enam bangunan rumah, namun tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Selama April 2021 zona gempa aktif adalah Aceh-Nias, Lampung-Selat Sunda, Selatan Jawa Barat, Selatan Jawa Timur, Lombok, Sumbawa, dan Sumba kemudian Laut Maluku dan Ambon-Seram.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik

Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik

Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.

Baca Selengkapnya
Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo

Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo

Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.

Baca Selengkapnya
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Update: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung

Update: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung

"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya