BK DPR janji usut konflik Irgan-Nasir
Merdeka.com - Badan Kehormatan (BK) DPR pastikan akan mengusut tuntas kasus keributan yang melibatkan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz, dan anggota Komisi XI DPR M Nasir. BK DPR pun akan memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
Anggota BK DPR, Ali Maschan Moesa, mengatakan, pihaknya sudah memutuskan untuk melanjutkan menangani kasus Irgan dan Nasir. Menurut dia, semua isu yang berkembang masih belum jelas hingga kini.
"Sudah diputuskan akan kita lanjutkan, ini semuanya masih praduga tak bersalah, kita akan tanya persoalannya gimana, kita belum bisa ambil keputusan sanksinya, kita akan mintai keterangan semua pihak. Kita akan putuskan untuk lakukan panggilan," ujar Ali saat dihubungi, Jumat (13/12).
Terkait dengan dugaan pemicu keributan soal anggaran kesehatan Rp 1 triliun, hal itu masih belum bisa dipastikan. Begitu juga dengan kapan akan mulai pemanggilan, Ali juga tak bisa memastikan.
"Itu dia, pekerjaan kita banyak, minggu depan sudah reses. Mudah-mudahan ada waktu, menurut saya lebih cepat lebih baik untuk mengetahui kasus tersebut," terang dia.
Sebelumnya, belakangan diketahui bahwa keributan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR, Irgan Chairul Mahfiz, dan kakak Nazaruddin, M Nasir di DPR, Senin (2/12) lalu karena anggaran Rp 1 triliun. Sebelum terjadi keributan, Nazar terlebih dahulu menelepon Irgan untuk meminta jatah 10 sampai 15 persen dari anggaran itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyanies menyebut kedatangan mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap proses bernegara yang berjalan dan yang telah tuntas.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, pertumbuhan BPR di Indonesia masih bagus. Namun masih terdapat beberapa BPR yang bermasalah.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaCak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya